REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menembak mati pelaku perampokan bersenjata api yang merupakan residivis di Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/3), sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saat akan diamankan, tersangka melawan sehingga dilakukan tembakan oleh petugas yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Bandung.
Hendro mengatakan, dalam aksinya pelaku selalu menyasar minimarket di beberapa titik di Kota Bandung. Saat memasuki toko, pelaku selalu menodongkan senjata api atau senjata tajam kepada korban dan mengambil uang yang ada di laci kasir.
Petualangan pelaku berakhir saat aksinya terekam kamera pengawas CCTV ketika merampok salah satu toko. Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat memburu pelaku.
"Jajaran Sat Reskrim Polrestabes Bandung kemudian mencarinya dan berhasil menangkap pelaku curas sesuai hasil olah TKP, keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti. Tapi karena melawan petugas tadi, terpaksa dilumpuhkan," kata dia.
Dari catatan kepolisian, pelaku berinisial FS telah melakukan 20 aksi pencurian di Kota Bandung. Pelaku pun sempat di penjara pada 2016 atas kasus yang sama.
Saat ini, polisi terus mengembangkan kasus tersebut. Polisi menduga ada tiga orang lainnya yang masih merupakan jaringan FS. Ketiganya masih dalam perburuan petugas.
"Masih ada tiga orang DPO (daftar pencarian orang). Sudah kami ketahui identitasnya. Cepat atau lambat akan ditangkap. Akan tetapi, kami imbau segera menyerahkan diri," katanya.