REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin, memiliki kriteria tersendiri terhadap calon presiden dan wakil presiden yang akan maju pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Tanpa melihat latar belakang suku, agama, maupun pendidikan, Din berharap para calon perlu memiliki integritas moral tinggi.
Selain itu, kritera calon harapan Din adalah orang-orang dengan intelektualitas serta visi kebangsaan dan masa depan yang kuat. "Mereka juga harus memiliki kapabilitas sebagai sosok pemimpin dan manajer politik nasional yang andal," kata Din ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (19/3).
Untuk kehidupan sosial pun, Din merasa perlu diperhatikan. Calon-calon yang mempunyai radius pergaulan luas, baik nasional maupun internasional, menjadi nilai plus. Sebab, dengan sifat ini, mereka bisa membantu Indonesia untuk lebih dikenal di mata negara lain.
Tidak kalah penting, Din menambahkan, calon-calon harus berada di ‘atas’ dan selalu terbuka untuk semua kelompok dan golongan. Sebagai negara yang beragam dari suku, agama, maupun ras, Indonesia membutuhkan pemimpin dengan pandangan terbuka dan luas.
Dengan makin banyaknya tantangan Indonesia ke depan, Din melihat negara ini membutuhkan sosok pemimpin yang dapat menyelesaikan persoalan bangsa. Calon pemimpin juga harus memiliki terobosan dan strategi untuk mengatasi permasalahan bangsa.
Din menyerahkan sepenuhnya kepada partai-partai politik untuk memilih yang terbaik dari putra-putri bangsa. "Saya yakin, di kerumunan 250 juta penduduk Indonesia, sangat banyak figur-figur mumpuni yang layak maju dalam pilpres nanti," ujar mantan ketua umum PP Muhammadiyah tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
