Senin 19 Mar 2018 19:16 WIB

UMY Kembali Kenalkan Kebudayaan dan Kuliner Dunia

ICCF 2018 akan diikuti sebanyak 18 negara.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
UMY
Foto: Yusuf Assidiq
UMY

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL  -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bakal menggelar International Cultural and Culinary Festival (ICCF) 2018. Kepala Lembaga Kerja Sama UMY, Eko Priyo Purnomo, mengatakan ICCF 2018 merupakan festival kebudayaan dan kuliner tahunan yang diadakan oleh UMY dan di selenggarakan oleh Lembaga Kerja Sama dan Urusan Internasional.

ICCF 2018 akan diikuti sebanyak 18 negara. Ia mengatakan, 18 negara yang turut hadir meramaikan ICCF 2018 antara lain Indonesia, USA, Thailand, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Turki, Italia, Yaman, Turkmenistan, Taiwan, Singapura, Mesir, China, Tunisia, dan Iran.

Selain 18 negara tersebut, terdapat pula peserta dari negara lain yang sebelumnya telah mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) internasional yang diselenggarakan mulai 12 maret 2018 dengan peserta yang berasal dari Singapore Polytechnic dan stand Institut Francais deIndonesie (IFI).

Gelaran ICCF 2018 juga akan dimeriahkan oleh penampilan traditional dances dan music performace dari berbagai negara. Menurutnya, program internasionalisasi merupakan salah satu program yang terprakarsai atas dasar peran dan partisipasi dari berbagai negara, seperti Singapura, Thailand, Taiwan, Malaysia, Filipina dan negara bagian utara dan selatan seperti Jerman, Polandia, dan Australia.

Internasionalisasi adalah salah satu program untuk memperkuat bahasa dan budaya untuk mencapai suasana akademik yang bernuansa internasional di dalam kampus. Saat ini, paparnya, di UMY terdapat sekitar 88 mahasiswa asing tetap dan pertukaran mahasiwa sebanyak 161 mahasiswa, dengan 122 partner universitas di seluruh dunia.

Untuk penyelenggaraan ICCF kali ini dihelat pada 20 Maret 2018 di lantai dasar Masjid KH Ahmad Dahlan UMY. Menurutnya, ICCF yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi international student di Yogyakarta dan mewujudkan suasana kegiatan yang 'get together' dimulai sejak 2015.

Festival ini sebelumnya dikenal sebagai Intenational Cultural Festival (ICF) dan didukung oleh intenational student dari berbagai universitas-universitas di Yogyakarta dan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement