REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri memastikan akan melakukan pemeriksaan terkait kecelakaan konstruksi di proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput PT Waskita Karya Persero, Tbk. Kecelakaan menewaskan seorang wanita bernama Tarminah (54 tahun). Polri berjanji akan melakukan pemeriksaan pada pihak proyek.

"Tentunya Polri akan melihat kronologis kejadian di situ kita akan mengecek quality asussurance ini adalah SOP (standard operational procedure) aturan yang harus dilakukan perusahaan tersebut," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (19/3).

Soal SOP, Kepala Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput PT Waskita Karya Persero Tbk, I Made Bawadana, mengklaim sudah melakukan sebagaimana mestinya. "SOP-nya sudah kita jelaskan dengan apa yang kita miliki seharusnya ini tidak terjadi," kata dia.

Made mengatakan akan melakukan investigasi pula terkait kecelakaan konstruksi tersebut. Termasuk berkoordinasi dengan pihak berwajib dalam penyelidikan.

Namun, Setyo menambahkan, kendati perusahaan sudah melakukan SOP, polisi tetap akan memeriksa pihak pengelola. Apalagi, kata Setyo, kejadian ini terjadi berulang-ulang. "Bukan hanya dua kali tapi berkali-kali, harus diteliti betul," ujar dia.

Pada Ahad (19/3) sekira pukul 09.30 WIB, Tarminah membeli sayuran. Tiba-tiba jatuh dari atas sebatang besi konstruksi jenis Holo panjang sekira tiga meter mengenai kepala korban. Korban tersungkur dan dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menggunakan bajaj. Korban yang merupakan warga Tambak Jakarta Pusat itu namun tak selamat.

TKP Kecelekaan Kerja. Proyek revitalisasi Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (18/3).

Ikuti Whatsapp Channel Republika