Senin 19 Mar 2018 09:15 WIB

Cawapres Jokowi, Siapa dan Mengapa?

PDI Perjuangan menyatakan sejumlah nama sudah masuk prioritas utama cawapres Jokowi.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menutup Rakernas III PDIP di Bali, Ahad (25/2).
Foto:
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani (kiri) berbincang dengan Putri Mabel dari Belanda selaku Kepala Dewan Organisasi Girls Not Brides sebelum pertemuan di Jakarta, Rabu (7/3).

Penyebutan nama cawapres sekarang ini hanya akan menjadi spekulasi yang membebani. Sebab, konfigurasi nama cawapres yang akan mendampingi Jokowi bergantung pada berapa pasangan calon yang akan maju pada pilpres 2019. Karena itu, Hendrawan menambahkan, semua kemungkinan cawapres harus tetap dipelihara dan dipupuk dengan harapan.

Nama Puan Maharani

Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengungkapkan, peluang calon cawapres pendamping Joko Widodo dari internal PDIP masih sangat mungkin. Peluangnya masih ada sama seperti nama-nama cawapres dari partai koalisi yang sudah muncul.

Nama yang paling mungkin muncul, menurut Eva, tentu yang berada di pucuk atau di pimpinan DPP PDIP. Dan ia tidak menampik nama Puan Maharani mungkin saja akan disodorkan sebagai cawapres Jokowi.

Eva mengaku yakin tidak ada masalah cawapresnya Jokowi juga orang PDIP, selama kontribusi hasil perolehan pilkada dan pemilu legislatif (pileg) riil PDIP terbanyak. Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP ini menegaskan, kebijakan Ketua Umum Megawati jelas, yaitu fokus pemenangan dahulu di pilkada.

Dengan begitu, jika partai-partai mau tawar-menawar cawapres dengan Jokowi, harus melihat perolehan suara di pilkada dan pileg. Ia yakin PDIP akan memperoleh suara tertinggi di pileg dan menang banyak di pilkada.

Ia berharap logika yang sama digunakan di berbagai partai koalisi. Sehingga, siapa yang layak menjadi cawapres Jokowi bisa dilihat dari hasil riil partainya.

Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Erwin Moeslimin Singajuru mengatakan, Puan Maharani kemungkinan masuk dalam bursa calon wakil presiden mendampingi Jokowi. Sebagai mantan ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) PDI Perjuangan pada Pemilu 2014, Puan dianggap sangat layak mendampingi Jokowi sebagai cawapres.

Dari sisi kualitas, kata Erwin, sosok Puan Maharani sudah terbukti kiprahnya dalam kesuksesan PDIP pada Pemilu 2014 lalu. "Puan cukup berjasa dalam memenangkan Pak Jokowi pada 2014," ujar Erwin kepada wartawan, Jumat (9/3).

Puan pun dianggap cukup berkeringat dalam kesuksesan PDIP pada pemilu sebelumnya. Dengan demikian, kata dia, Puan bukan sosok sembarangan. Secara kapasitas dan kapabilitas, Erwin menganggap Puan sangat mampu menjadi cawapres mendampingi Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement