Senin 19 Mar 2018 02:33 WIB

BMKG: Empat Titik Panas Terpantau di Aceh

Titik panas terdeteksi via pantauan sensor modis menggunakan Satelit Terra dan Aqua.

Titik panas. Ilustrasi
Foto: Antara
Titik panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH —  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blangbintang menyatakan empat titik panas terpantau oleh satelit di wilayah Aceh sepekan terakhir ini. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blangbintang Zakaria mengatakan titik panas ini terdeteksi lewat pantauan sensor modis menggunakan Satelit Terra dan Aqua.

"Di antaranya dua titik terpantau pada Senin (12/3) di Aceh Tengah. Lalu, masing-masing satu titik terdeteksi pada Rabu (14/3), dan Kamis (15/3) di Bener Meriah," ujar dia di Aceh Besar, Ahad (18/3). 

Ia menjelaskan, empat titik panas dalam sepekan terakhir itu terkonsentrasi pada dua kabupaten di Aceh merupakan daerah dataran tinggi 1.500 meter di atas permukaan laut. Daerah yang terletak di Aceh wilayah tengah terkenal sebagai penghasil kopi jenis arabika dan robusta dengan kualitas ekspor.

"Satelit mendeteksi dua titik panas berada di satu kecamatan yaitu Atu Lintang dengan tingkat kepercayaan 80 persen," kata dia.

Zakaria menambahkan satu titik panas sempat bertahan selama dua hari berturut-turut dengan tingkat kepercayaan 54 persen di Kecamatan Permata. Bila dibandingkan pekan lalu, lanjut dia, relatif hampir sama. Pekan lalu cuma terdeteksi tiga titik panas, dan tersebar di Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Subulussalam pada Sabtu (10/3).

“Akan tetapi kami ingatkan bahwa wilayah di Aceh kini memasuki musim kemarau. Kami imbau agar pemangku kepentingan di daerah tingkatkan kewaspadaan terutama kebakaran hutan dan lahan," kata Zakaria.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pernah mengatakan akan memperketat pengawasan di wilayah Aceh dan Kalimantan Selatan untuk mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut. "Saya memang harus hati-hati, sekarang berarti menjaga Aceh dan Kalsel. Selama ini saya hanya berpikir menjaga Riau dan Sumsel," kata Siti pula.

"Sumsel memang kami sering jaga, Kalbar juga kami jaga. Tapi di awal-awal Aceh sama Sumsel saya luput. Saya akan perhatikan," ujar Menteri Siti lagi.

Baca juga: Pemerintah Waspadai Kebakaran Hutan Saat Asian Games

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement