REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pondok Pesantren (Ponpes) Idrisiyyah di Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat menjadi tuan rumah pertemuan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Bakal Cawagub Jabar Ahmad Syaikhu pada Ahad, (18/3). Keduanya membicarakan soal kemajuan ekonomi umat Islam di Ponpes yang mempunyai aset koperasi terbesar se-Kabupaten Tasik tersebut.
Sandi dan Syaikhu datang sekitar pukul 12.40 WIB dengan menggunakan mobil yang sama. Keduanya langsung disambut oleh para pengurus Ponpes, termasuk pimpinan Ponpes Syekh Muhammad Fathurrahman di kediamannya.
Selanjutnya, keduanya meninjau salah satu pendorong ekonomi Ponpes Idrisiyyah yaitu Qini Mart yang letaknya masih dalam satu kawasan Ponpes. Disana, keduanya melihat bagaimana Qini Mart menjadi suatu kekuatan Muslim di tengah gempuran bisnis retail lainnya.
Sandi meyakini Qini Mart berpeluang besar menjadi industri yang mampu memajukan ekonomi umat Islam. Termasuk pula serapan pekerja di Qini Mart bisa mengurangi angka pengangguran.
"Ekonomi masyarakat yang selama ini banyak dikeluhkan, jadi ingin ekonomi masyarakat bergerak dan lapangan kerja tercipta di Qini Mart. Ini contoh bagaimana berdayakan UMKM sehingga ekonomi akar rumput tumbuh," katanya pada wartawan usai meninjau Qini Mart.
Syaikhu berpendapat serupa dengan Sandi. Menurutnya, kemampuan Qini Mart untuk tetap berkembang di tengah himpitan bisnis retail menjadi patut sesuatu yang pantas ditiru. Ia menyarankan agar Qini Mart ditiru oleh masyarakat.
"Tentu apa yang sudah dilakukan di Qini mart jadi success story (kisah keberhasilan) ekonomi masyarakat tumbuh di tengah kekuatan retail lain. Ini perlu duplikasi di tempat lain sehingga ekonomi basis pesantren bisa hadir untuk pertumbuhan Ponpes ke depannya," ujarnya.