Ahad 18 Mar 2018 11:04 WIB

Mengapa TGB Layak Diusung Parpol-Parpol?

Parpol suka tidak suka tetap harus melirik sosok TGB yang kini punya basis massa kuat

Rep: Muhammad Nursyamsi, Idealisa Masyrafina/ Red: Elba Damhuri
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengisi Studium General  dengan tema Menerapkan Nilai Ketuhanan dan Nasionalisme dalam  Menjalankan Kepemimpinan yang Berintegritas dan Profesional di Auditorium Sekolah Bisnis dan Management ITB, Jumat (16/3).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengisi Studium General dengan tema Menerapkan Nilai Ketuhanan dan Nasionalisme dalam Menjalankan Kepemimpinan yang Berintegritas dan Profesional di Auditorium Sekolah Bisnis dan Management ITB, Jumat (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID Partai politik peserta pemilu dinilai tidak bisa mengabaikan sosok Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), pada Pilpres 2019. Ada beberapa alasan mengapa TGB layak diusung sebagai calon pemimpin baik sebagai capres ataupun yang lebih rasional sebagai cawapres.

Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri B Satrio, mengatakan yang pertama dan utama, TGB memiliki masa riil. Dua periode menjadi Gubernur NTB dan sukses menjalankan roda pemerintahannya, TGB telah membangun basis massa yang kuat.

Massa riil ini tidak hanya berasal dari kalangan Muslim dan rakyat NTB. Tetapi mereka juga menyebar ke berbagai wilayah lainnya di Tanah Air.

Alasan kedua, Hendri menyebut TGB memiliki massa dari kalangan Islam yang solid. Posisi TGB sebagai pemuka agama Islam menjadi penting di sini di mana dia berhasil membangun basis massa yang besar.

Hal ini bisa dilihat dari setiap safari dakwahnya di beberapa pulau di Indonesia yang selalu dipenuhi jamaah. Belakangan, TGB terus melakukan safari dakwah, mendatangi masjid-masjid, perkumpulan-perkumpulan umat, kampus-kampus, sekolah-sekolah, dan pesantren-pesantren.

"Demokrat jangan abaikan TGB karena sangat mungkin TGB diambil oleh parpol lain. TGB punya masa riil, gubernur dan pemuka agama Islam,'' ujar Hendri, Jumat (16/3). Ada modal besar pemimpin yang tidak dimiliki kandidat lain, tapi TGB memiliki itu.

Alasan lain mengapa TGB layak menjadi cawapres datang dari catatan kinerja TGB selama menjadi gubernur. Ketua Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ma'arif KH Nu'man Abdul Hakim mengatakan, tidak diragukan lagi jika NTB menjadi daerah yang jauh lebih baik di bawah kepemimpinannya.

Kesejahteraan meningkat, kemiskinan turun, pemerataan terjadi, dan aktivitas ekonomi NTB semakin menggeliat. Bahkan, NTB pernah mencatatkan sebagai salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional.

TGB dinilai berhasil memajukan pariwisata berbasis syariah dan kearifan lokal. TGB juga sangat serius menjadikan BPD NTB menjadi berbasis syariah murni 100 persen.

Pada sisi lain, kata KH Nu'man, TGB menjadi simbol bagi kebangkitan santri. TGB mampu membuktikan bahwa santri juga mampu menjadi pemimpin.

Nu'man mengatakan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya keberhasilan TGB semasa menjabat Gubernur NTB selama dua periode. "Kebangkitan santri dimulai saat beliau menjadi gubernur termuda di Indonesia dari kalangan santri," ujar Nu'man saat tabligh akbar di PonpesDarul Ma'arif Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat (16/3) malam.

Nu'man menyebutkan, kesuksesan pemilihan umum bisa tercapai jika ketiga komponen berjalan dengan lancar, yakni pemilu yang netral, calon yang berkualitas, dan pemilih yang cerdas. Nu'man mengajak para santri mendoakan TGB agar senantiasa diberikan kesehatan dan diberikan jalan menjadi pemimpin bangsa.

Dai kondang, Ustaz Abdul Somad, juga mengungkapkan keberhasilan TGB dan modal pemahamannya yang tinggi terhadap agama Islam menjadikannya layak maju sebagai cawapres.

"Bapak TGB, senior saya, berkuasa bukan untuk mencari kehormatan. Beliau sudah lahir dari keluarga terhormat. Bukan untuk jadi terkenal, kakek beliau adalah orang Kiai terkenal dan jadi pahlawan nasional. TGB niatnya hanya satu, yaitu mengabdi untuk menolong agama Allah," kata Ustaz Somad saat memberikan ceramah di Masjid Al Ihsaniah, Kota Seberang, Jambi, awal Maret lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement