Sabtu 17 Mar 2018 18:04 WIB

Terapi Kecanduan Narkoba dengan Menulis Alquran

Lewat terapi ini diharapkan warga binaan di Lapas Narkotika Yogya dapat berubah.

Menulis Alquran (ilustrasi).
Foto: Republika/ Wihdan
Menulis Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Khusus Narkotika Yogyakarta di Pakem, Kabupaten Sleman, menggelar metode terapi religius menulis ayat suci Alquran bagi warga binaannya.

"Terapi ini kami lakukan untuk meningkatkan pembinaan religi bagi para warga binaan. Mereka kami ajak untuk belajar dan mengenal ayat suci Alquran," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Yogyakarta Erwendi Supriyanto di Sleman, Sabtu (17/3).

Menurut dia, dengan cara ini diharapkan warga binaan di Lapas Narkotika Yogyakarta dapat berubah dan kembali ke masyarakat dengan menjauhi narkoba. "Harapannya dengan bekal religius ini warga binaan setelah selesai menjalani masa tahanan benar-benar dapat menjauhi narkoba dan kembali ke masyarakat lagi," katanya.

Ia mengatakan, ada sebanyak 247 warga binaan di Lapas Narkotika Yogyakarta yang mengikuti kegiatan khataman menulis Alquran dengan metode Follow the Line.

"Kegiatan ini bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan beberapa institusi terkait," katanya.

Erwendi mengatakan, dalam kegiatan ini para warga binaan Lapas Narkotika diajak untuk mengenal Al Quran dengan menulis kutipan ayat suci Alquran hingga Juz ke-30.

"Kegiatan ini selain untuk meningkatkan kerohanian warga binaan, juga dimaksudkan sebagai bentuk terapi kedisiplinan warga binaan. Pada prinsipnya orang bisa menulis itu ada follow the line dalam pikirannya untuk diikuti, sehingga warga binaan paling tidak terdidik dan terbiasa mengikuti ketentuan," katanya.

Ia mengatakan, melalui kegiatan ini juga diharapkan warga binaan akan tergerak hatinya untuk berubah dan saat kembali ke masyarakat nantinya tidak akan jatuh ke lubang yang sama."Ini untuk menguatkan mental meraka agar tidak lagi tergoda dan terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement