REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Suasana ramai berlansung di lingkungan SD Muslimat NU 1 Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, kemarin. Sejumlah pelajar di sekolah itu beramai-ramai mendatangi Mobil Pintar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang disebut dengan Mobil Kamis Membaca (KaCa). Kehadiran mobil KaCa di sekolah ini mengawali kiprah perjalanannya di Pulau Jawa.
Sebanyak 78 peserta dari siswa kelas 4, 5, dan 6 menyambut kedatangan Mobil KaCa dengan antusias. Koordinator Bidang Kesiswaan SD Muslimat NU 1 Sukun, Sudarti menyampaikan pihaknya sangat senang dengan kedatangan Mobil KaCa UMM. Tidak sekadar membangkitkan literasi siswanya, Mobil KaCa juga memancing siswa untuk terlibat dan berinteraksi dengan masyarakat ekternal, dalam hal ini para mahasiswa dan tim Mobil KaCa dari UMM.
Dengan ini anak yang tadinya hanya berdiam diri di rumah, istilahnya anak mama, dapat belajar berinteraksi. "Mobil KaCa UMM membantu sekolah untuk mengajarkan anak-anak terjun ke masyarakat dan ini positif sekali, " kata dia melalui keterangan pers yang diterima Republika, hari ini.
Sudarti menilai kegiatan ini sebuah kejutan baginya mengingat konsep yang dibawa Mobil KaCa. Sebelumya ia menyangka, mobil tersebut sama dengan mobil perpustakaan keliling yang lain. "Kami sempat berfikir ini apakah seperti yang di perpus keliling gitu. "Ternyata berbeda, ada kegiatan yang bukan hanya membaca tapi juga membangkitkan anak-anak untuk berkreasi, "ujar Sudarti.
Apresiasi terhadap kegiatan Mobil KaCa juga disampaikan Muhammad Hanani, salah serang guru Pendidikan Agama Islam SD Muslimat NU 1 Sukun. Melalui fasilitas yang tersedia di Mobil KaCa, ungkapnya, banyak manfaat positif yang diperoleh siswanya.
Bimbingan kepada anak-anak ini sangat menarik. Utamanya untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan literasi. "Saya ucapkan terima kasih kepada UMM yang sudah memberikan fasilitas seperti ini," pungkas Hanani.
Mobil KaCa mencerna baik slogan UMM Dari Muhammadiyah untuk Bangsa. Melalui program K-A-N-C-A-N-E yaitu Kepo (Ketahui Potensimu), Ayo Dolanan, Nandur, Coto (Konco Cerito) Babad, Aku Jurnalis, Nonton, dan EYL, UMM berupaya hadir memberdayakan pelajar.
Kepo (Ketahui Potensimu) merupakan program yang digagas dengan Bimbingan Konseling (BK) UMM untuk memfasilitasi konseling gratis serta mini tes psikologi bagi siswa, khususnya remaja. Sedangkan Ayo Dolanan merupakan pengenalan berbagai macam permainan tradisional sebagai upaya melestarikan kebudayaan Indonesia. Ada pula Nandur yang mengajarkan tentang tanam menanam serta Coto (Konco Cerito) Babad untuk mendidik dan menginspirasi melalui dongeng maupun hikayat. Lalu Aku Jurnalis untuk mengedukasi cara menulis dan program English for Young Learner (EYL) untuk belajar Bahasa Inggris.
Membawa konsep pembelajarannya yang lengkap, Hanani mengaku salut dengan kreativitas yang diusung. Ia juga memuji para mahasiswa yang turut andil dalam aktivitas Mobil KaCa.
"Saya mengapresiasi pada mahasiswa yang datang juga. Walaupun sederhana yang diberikan, tapi sangat berkesan, terutama fasilitasnya. Jadi langsung mengena pada anak-anak," tambahnya.
Salah satu siswa kelas 6, Fira sempat menjajal program KANCANE yakni Aku Jurnalis. Dengan berani, ia mendatangi penjual siomay dan melakukan reportase sederhana. Fira mengaku senang, ia dapat belajar banyak hal pada kedatangan Mobil KaCa di sekolahnya. "Saya sebenarnya pemalu, tapi karena ini jadi belajar percaya diri," ujarnya.