REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan Provinsi Riau menghadirkan Ustaz Abdul Somad (UAS) guna membantu menyosialisasikan manfaat imunisasi bagi masyarakat disaat ini. "Sekarang UAS sudah milik masyarakat, dia adalah orang Riau kita juga menginginkan beliau ikut menyosialisasikan program kesehatan setempat, " kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Jumat (16/3).
Mimi menjelaskan, tujuannya adalah menyosialisasikan program Kementerian Kesehatan dan daerah yang saat ini sedang viral dimasyarakat yakni tentang imunisasi. Baik bagi calon jemaah haji maupun bagi anak-anak dan balita.
Apalagi, ini adalah program massal yang berguna mencegah generasi bangsa terserang penyakit jika tidak mendapat imunisasi seperti difteri dan sebagainya. Menurut Mimi mengapa pihaknya memilih UAS karena beliau juga bisa menyampaikan kajiannya dari sudut agama terkhusus menyangkut halal dan haramnya sebuah vaksin.
"Memang ada tahapan imunisasi yang harus dilakukan bagi balita, disini kita mengajak melalui UAS agar menjelaskan secara gamblang manfaatnya dan fatwa MUI yang sudah dikeluarkan terutama nomor 4 tahun 2016," tutur Mimi.
Sementara itu Ustaz Abdul Somad dalam pemaparannya menyatakan sesuai dengan Fatwa MUI No 4 tahun 2016 bahwa vaksinasi adalah halal. Karena itu menyangkut keberlangsungan hidup dan usia generasi penerus bangsa.
Walau sejauh ini rekomendasi halal untuk vaksinnya belum diterbitkan MUI. "Yang halal ini sesuai Fatwa MUI No 4 tahun 2014, bukan tentang fatwa hukum vaksinnya tetapi fatwa memakainya," kata Ustad Abdul Somad.
Karena itu ia berharap semua pihak peneliti, baik juga pemerintah harus terus bekerja untuk mencari obat benar-benar halal. "Hukum vaksin haji sejauh ini belum ada, " tegasnya.
Namun, demikian ia menghimbau agar masyarakat tidak usah ragu ikut melakukan imunisasi. Karena, sejauh ini memang itu penting demi keselamatan dan nyawa manusia.