Jumat 16 Mar 2018 13:38 WIB

Ryamizard Sampaikan Pentingnya Keamanan Sektor Maritim

keamanan maritim menjadi sangat penting lantaran telah menjadi jalur perdagangan

Rep: Erik PP/ Red: Agung Sasongko
 Menhan Ryamizard bertemu Menhan Australia Marise Payne dan Menlu Australia Julie Bishop di Sydney, Jumat (16/3).
Foto: Istimewa
Menhan Ryamizard bertemu Menhan Australia Marise Payne dan Menlu Australia Julie Bishop di Sydney, Jumat (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  SYDNEY -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu menghadiri pertemuan Indonesia-Australia  di Commonwealth Parliamentary Offices, 1 Bligh Street, Sydney, Australia, Jumat (16/3). Dalam pertemuan tersebut turut hadir Menhan Australia Marise Payne dan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Australia Julie Bishop

Ryamizard dalam pertemuan tersebut sempat menyampaikan pandangan soal keamanan maritim di Asia. Menurutnya, keamanan maritim menjadi sangat penting lantaran telah menjadi jalur perdagangan (Sea Lane of Trade/SLoT) maupun jalur komunikasi (Sea Lane of Communication/SLoC).

"Perdagangan internasional yang semakin berkembang masih bertumpu pada domain laut sehingga masalah jaminan keamanan maritim menjadi hal yang sangat krusial," ujar Ryamizard dalam siaran pers kepada Republika.co.id.

Namun demikian, lanjut Ryamizard, tantangan yang dihadapi di bidang keamanan maritim saat ini masih terus diwarnai oleh pencurian sumber daya alam, terorisme, perdagangan manusia, potensi sengketa perbatasan, perompakan, penyelundupan, serta pembajakan.

Sebagai contoh, ungkap Ryamizarr, adalah aksi pembajakan di Laut Sulu, Filipina yang terjadi beberapa waktu yang lalu, secara langsung telah menghambat perekonomian dan menimbulkan keresahan bagi para pengguna jalur dimaksud.

"Guna mengatasi ancaman tersebut, Indonesia bersama Filipina dan Malaysia telah mengambil langkah-langkah kerjasama yang kongkret melalui platform kerjasama Trilateral di Laut Sulu. Kegiatan telah dilakukan meliputi patroli bersama yang terkoordinasi, baik di laut maupun udara," ujar Ryamizard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement