Kamis 15 Mar 2018 23:28 WIB

Jenazah Harun Ditemukan Setelah 18 Tahun Menghilang

Istri korban meyakini jika jasad itu adalah suaminya.

Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, BENER MERIAH -- Warga menemukan kerangka manusia yang diketahui bernama Harun Alrasyid di kebun kopi di Kampung Kenawat Redelong, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Rabu, setelah menghilang 18 tahun.

 

Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli kepada wartawan di Redelong, Kamis (15/3) menjelaskan, kerangka itu diketahui bernama Harun Alrasyid atas pengakuan Jemiar yang tidak lain istri almarhum.

 

Keyakinan itu, kata Fahmi, karena Jemiar mengenali ciri-ciri kerangka yang ditemukan tersebut sangat jelas menunjukan identitas suaminya. Hal itu terlibat berdasarkan pakaian yang dikenakannya saat terakhir kali meninggalkan rumah pada 2000.

 

Jemiar mengaku masih sangat mengenali rincian baju warna abu-abu dan celana jeans warna bi ru serta celana dalam ponggol warna kuning bergaris biru seperti yang terakhir kali dipakai oleh suaminya.Selain itu, Jemiar, juga mengaku masih sangat mengenali bentuk gigi orang terdekatnya itu.

 

Jemiar menjelaskan suaminya Harun Alrasyid terakhir kali meninggalkan rumah dengan ciri-ciri tersebut pada 2000 silam, saat Aceh masih dilanda konfik bersenjata.

 

Jenazah Harun Alrasyid pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama, Rupita (30), saat dia sedang memetik kopi bersama beberapa orang lainnya, pada Rabu (14/3) sore.Rupita mengatakan saat itu dia melihat tulang terbungkus baju dan celana di atas tanah.

 

Curiga dengan temuannya itu, kemudian Rupita bersama kerabat lainnya yang sedang berada di kebun kopi itu langsung menghubungi kepala desa setempat via telepon seluler, melaporkan temuan tersebut.

 

Setelah dipastikan, jenazah kemudian dikebumikan secara layak di lokasi perkuburan umum desa setempat.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement