REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jawa Barat menegaskan resmi mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden di Pilpres Tahun 2019. Deklrasi tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan konsolidasi Partai Gerindra di Kota Bandung, Rabu (14/3).
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kami jajaran Partai Gerindra se-Jawa Barat beserta seluruh badan dan sayap partai mendeklarasikan Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia masa bhakti 2019-2024," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi.
Pernyataan deklarasi tersebut dilakukan dihadapan jajaran pengurus DPP Partai Gerindra dan DPC Partai Gerindra tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat. Setelah membacakan pernyataan deklarasi tersebut, Mulyadi menyerahkan surat pernyataan tersebut kepada Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Menurut Mulyadi, pernyataan sikap ini berarti membantah isu mengenai Prabowo Subianto yang akan menjadi Cawapres untuk Joko Widodo di Pilpres 2019. "Yang pasti Ketua Umum Pak Prabowo harus maju sebagai Capres. Kita tidak boleh membiarkan siapapun membelokan semangat kita. Jawa Barat akan membayar utang untuk kerja keras membawa Prabowo ke kursi presiden," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Internal Partai Gerindra Daddy Rohanady menyatakan kemenangan pada Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 Juni 2018 merupakan anak tangga menuju kemenangan pada 2019.
"Itu sebabnya, semua unsur yang ada di dalam Partai Gerindra dituntut bekerja ekstra keras. Kemenangan yang ingin diraih itu haruslah kemenangan yang terencana. Artinya, semua harus dipersiapkan," kata dia.
Menurut Daddy, semua tingkatan struktur harus berjuang maksimal sesuai tingkatannya masing-masing dan begitu pula dengan anggota dewan. Anggota DPRD, baik kabupaten/kota maupun provinsi, harus memenangkan dapilnya masing-masing.
"Hal yang sama juga menjadi kewajiban para anggota Fraksi Gerindra DPR RI dapil Jabar yang berjumlah sepuluh orang," kata dia.
Ia mengatakan para anggota fraksi Gerindra DPR RI akan menghimpun semua relawan pendukung pasangan calon gubernur Asyik dalam satu rumah juang yang dinamakan "Roemah Kijang".
"Pada Pileg 2014 lalu Gerindra mendapat 140 kursi di DPRD kabupaten kota, 11 kursi DPRD provinsi, dan 10 kursi DPR RI. Pada pileg 2019 logikanya semua akan bertambah karena kami diuntungkan pelaksanaannya yang bersamaan dengan Pilpres. Data pilpres 2014 menunjukkan bahwa Pak Prabowo menang cukup besar di Jabar. Kami ingin menang lebih besar lagi pada Pilpres 2019," kata dia.
Dia menyatakan hal ini memang bukan kerja ringan dan pertarungan pada pilkada 2018 pasti seru. Kami bertekad memanangkan Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) di Pilgub Jawa Barat 2018 lebih dulu. "Setelah itu, Prabowo Presiden RI menjadi harga mati seperti yang tadi dideklarasikan," kata Daddy.