Rabu 14 Mar 2018 14:02 WIB

Wisata Gunung Bromo Ditutup Sementara

Penutupan wisata Gunung Bromo untuk perayaan Nyepi.

Red: Nur Aini
Wisata Gunung Bromo yang berada di empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Wisata Gunung Bromo yang berada di empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Objek wisata Gunung Bromo yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan ditutup sementara atau sehari saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 yang bertepatan pada Sabtu (17/3).

"Kegiatan wisata Gunung Bromo ditutup secara total mulai Sabtu (17/3) hingga Ahad  (18/3) untuk menghormati umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kenedie melalui pengumuman penutupan Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/3).

Menurutnya TNBTS juga sudah memberikan pengumuman untuk penutupan objek wisata Gunung Bromo berdasarkan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 238/REKOM/PHDI-KAB/XI/2017 dan berdasarkan Sabha Pandita Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger Nomor 09/REKOM/PDP-TENGGER/XI/2017. "Jalur menuju Gunung Bromo dari arah Probolinggo ditutup di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, sedangkan dari arah Pasuruan ditutup di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, dan dari arah Malang dan Lumajang ditutup di Blok Jemplang," tuturnya.

Titik penutupan tersebut dimulai dari pintu masuk di Desa Ngadas, Desa Wonokitri, dan Blok Jemplang, sampai area lautan pasir dengan radius 8 kilometer dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut itu. Kawasan itu berada di empat wilayah kabupaten, yakni Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.

Sementara Kepala Sub-Bagian Data, Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar TNBTS Sarif Hidayat mengatakan penutupan Gunung Bromo untuk menjaga suasana khidmat Hari Raya Nyepi bagi Suku Tengger yang beragama Hindu di sekitar Gunung Bromo.

"Gunung Bromo biasanya ramai dikunjungi saat libur akhir pekan, sehingga kami juga sudah menyampaikan pengumuman terkait dengan penutupan objek wisata Gunung Bromo saat Hari Raya Nyepi kepada sejumlah media, agar diketahui oleh masyarakat luas," katanya.

Berdasarkan data Balai Besar TNBTS, jumlah wisatawan yang berkunjung di Gunung Bromo selama 2017 tercatat sebanyak 647.463 orang baik wisatawan domestik maupun mancanegara yang masuk dari berbagai pintu masuk.

"Selama Januari hingga Februari 2018 tercatat jumlah wisatawan yang menikmati keindahan panorama gunung yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl tersebut sebanyak 66.609 orang yang terdiri dari wisatawan mancanegara dan nusantara," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement