REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau kepada pekerja yang bergabung dalam percepatan pembangunan Light Rapid Transit (LRT) untuk mengutamakan keselamatan. Hal tersebut dikatakan menyusul kejadian pipa gas bumi yang bocor di dekat kantor BNN di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (12/3) malam kemarin, yang terjadi karena terkena pekerjaan galian proyek LRT.
Sandi menuturkan, saat ini kejadian tersebut masih dalam proses investigasi. Berdasarkan laporan, kata Sandi, kecelakaan tersebut merupakan kejadian yang fatal karena terjadi kebocoran di jaringan pipa gas yang melayani masyarakat.
"Sekarang masih dalam investigasi. Tapi kita patut bersyukur tidak ada korban. Tapi kita juga terenyuh karena terjadi lagi kecelakaan," kata Sandi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/3).
Untuk itu, ia mengimbau agat mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Walaupun saat ini pembangunan LRT tersebut mengejar target penyelesaian, namun tidak harus mengesampingkan standard operating procedure (SOP) yang berlaku.
"Teman-teman Disnaker sudah turun pagi ini. Kita pastikan bahwa seluruh pembangunan di DKI, diutamakan keselamatan dan kesehatan dari para pekerjanya," tambah Sandi.
Diberitakan sebelumnya,arus lalu lintas di depan Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) terpaksa harus dialihkan lantaran terdapat sebuah kebocoran pipa. Bocornya pipa tersebut mengeluarkan bau gas dan diduga mengeluarkan lumpur.
Pihak PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) merespon cepatkejadian ini, karena tak lama sejak kejadian pipa gas bocor sekitar pukul 20.00 WIB, Tim Cepat Tanggap dari PT PGN sudah berada di lokasi. Informasi sementara yang diperoleh PGN, gas bocor diakibatkan terkena pekerjaan galian proyek LRT.