REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok terus mematangkan kajian terkait rencana pembangunan pasar hewan yang ramah lingkungan. Kajian tersebut salah satunya melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, karena nantinya pasar hewan yang akan dibuat berkonsep ramah lingkungan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Depok, Dede Zuraida, mengatakan, pihaknya melibatkan beberapa dinas, salah satunya DLHK. "Karena kami ingin menciptakan pasar hewan yang ramah lingkungan, tidak menyebabakan polusi dan limbah baik dari sisi air, udara dan lingkungan," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Depok, Dede Zuraida, di Balai Kota Depok, Selasa (13/3).
Menurut Dede, nantinya DKPPP akan merancang pasar hewan yang bersih dan kering. Selain terus koordinasi secara lebih detail dengan dinas terkait, pihaknya juga melakukan beberapa kunjungan kerja (kunker) ke berbagai daerah untuk mempelajari bagaimana konsep pasar hewan yang benar.
Ia menjelaskan, ada dua wilayah yang akan diadopsi DKPPP berdasarkan kunker yang pernah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Antara lain Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Badung Bali.
"Kita lihat pasar tradisional yang sudah tumbuh sejak dulu atas kebutuhan peternak di sana seperti apa. Ada juga metode perdagangan modern. Dua-duanya kita pelajari dan nantinya akan kita sesuaikan sesuai dengan wilayah," tuturnya.
Dede berharap, dengan terus dimatangkannya konsep pasar hewan, dapat menciptakan suasana pasar yang bersih dan nyaman, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "Mudah-mudahan pasar hewan dapat segera terealisasi, sesuai kebutuhan masyarakat, ucap Dede.