REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dilanda banjir Selasa (13/3). Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang mendapat aliran air dari wilayah Jawa Tengah dan tingginya curah hujan di wilayah setempat.
Data BPBD Kabupaten Ngawi, mencatat, sejumlah wilayah yang dilanda banjir hingga Selasa petang di antaranya di Kelurahan Margomulyo dan Karangtengah.
Air menggenangi ruas-ruas jalan permukiman penduduk di sejumlah RT di kelurahan tersebut. Bahkan di sejumlah titik, air masuk ke rumah warga. Ketinggian air berkisar antara 30 sentimeter hingga 50 sentimeter.
"Daerah yang terpantau banjir ada di Kelurahan Margomulyo dan Karangtengah yang berdekatan dengan Bengawan Solo," ujar anggota BPBD Ngawi Wawan.
Berdasarkan informasi warga di daerah rawan banjir tersebut, air luapan sungai mulai masuk ke permukiman pada Selasa pagi. Tingginya debit air Bengawan Solo di wilayah Ngawi tersebut disebabkan karena air kiriman dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang dilalui Bengawan Solo.
Selain itu, tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Ngawi selama beberapa hari terakhir juga mempengaruhi keadaan bencana tersebut.
"Kalau di lingkungan sini, banjir akibat luberan Kali Cupo, yakni anak sungai Bengawan Solo. Sejak beberapa hari, air sungai itu meluber karena tingginya curah hujan. Sempat naik, lalu surut, terus kadang naik lagi karena hujan semalaman. Tapi warga tidak ada yang mengungsi karena sudah biasa dan masih aman," kata Suyanto, warga Kelurahan Margomulyo.
Hingga kini anggota BPBD setempat dibantu petugas Polres Ngawi dan Kodim Ngawi terus melakukan patroli dan pemantauan di sejumlah wilayah tepian Bengawan Solo dan Bengawan Madiun yang rawan banjir.
Jika hujan deras turun dan ketinggian genangan air terus naik, warga diminta untuk mengungsi ke tempat aman. Warga juga diimbau untuk waspada dan selalu siaga bencana.