Selasa 13 Mar 2018 18:09 WIB

Polri: Harus Ada Evaluasi Serius di Tanjakan Emen

Kejadian berulang di tempat yang sama menunjukkan harus adanya evaluasi serius.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Esthi Maharani
Polisi melakukan olah TKP usai kecelakaan tunggal kendaraan Mini bus (Isuzu Elf) di Jalur Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Senin (12/3).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Polisi melakukan olah TKP usai kecelakaan tunggal kendaraan Mini bus (Isuzu Elf) di Jalur Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mendorong agar seluruh institusi agar memperbaiki sarana prasarana jalan terkait kecelakaan kembali terjadi di tanjakan Emen, Senin (13/3). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kejadian berulang di tempat yang sama menunjukkan harus adanya evaluasi serius.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak terkait seperti KemenPUPR dalam wadah komunikasi yang ada di Provinsi, kota maupun kabupaten terkait hal tersebut.

 

"Komunikasi itu dilakukan setiap pekan untuk meminimalisasi hal-hal demikian, untuk kejadian berulang kali Polri mendorong agar serius," ujar Iqbal, Selasa (13/3).

Dalam kecelakaan yang terjadi, Polri bertugas mem-backup agar penyelidikan yang dilakukan serius. Ini dilakukan dengan tujuan mengetahui faktor penyebab kecelakaan ini. Sehingga, dapat diminimalisasi di kemudian hari penyebab kecelakaan ini. Dalam konteks tanjakan Emen, ia beranggapan sudah harus ada pembenahan serius.

"Harus ada perbaikan sarpras jalan, penguatan sarpras jalan, kalau misalnya di sana tikungan, Tanjakan itu sebenarnya harus ada penerangan, kalau tikungan terlalu tajam ya dibenahi. itu domainnya PU dan Kemenhub. Terus juga beban daripada mobil tersebut atau faktor manusia itu domain dari kami," lanjut dia.

Sebelumnya, kecelakaan sebuah minibus Isuzu dengan nomor polisi E-7548-PB terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, sekitar pukul 12.15 WIB, Senin (12/3). Dalam keterangan yang diperoleh dari Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, kecelakaan tersebut menyebabkan 16 orang mengalami luka-luka. Empat di antaranya diduga mengalami luka berat.

Pada Sabtu (10/2) lalu, kecelakaan maut terjadi juga di tempat yang sama. Pada saat itu bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat, Tangerang Selatan mengarah dari arah Bandung ke Subang. Di tanjakan Emen, bus melaju tak terkendali hingga menabrak sepeda motor bernomor polisi T 4382 MM yang kemudian kembali menabrak tebing sebelah kiri jalan hingga terguling di bahu jalan. Akibat kejadian ini, sebanyak 27 orang tewas dan lainnya mengalami luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement