Senin 12 Mar 2018 23:53 WIB

Dedi Mulyadi Kritisi Debat Cagub Bukan Debat Cawalkot/Cabup

Manusia, teknologi dan kebudayaan harus bersinergi ketiganya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jabar pasangan no 4, Dedi Mulyadi, menilai adu gagasan semua calon di debat Cagub Jabar semuanya bagus. Namun, Dedi mengingatkan pada semua calon kalau posisinya semua menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur. "Kita ini calon gubernur dan cawagub. Bukan lagi Bupati dan Walikota jadi jangan cerita daerah dan kotanya masing-masing . Ini jadi catatan penting," ujar Dedi usai menghadiri acara Debat Cagub Jabar di Sabuga, Senin (12/3).

Dedi menyarankan agar semua calon memberikan gagasan terkait provinsi Jabar. Karena, sebagai Cagub dan Cawagub Jabar maka berbicaranya soal Jabar keseluruhan. "Memimpin Jabar ini ada tiga hal yang harus diperhatikan. Yakni manusia, teknologi, dan kebudayaan harus bersinergi ketiganya,"  katanya.

Dedi menegaskan, menjadi Calon wakil gubernur maka harus berbicara tentang memimpin Jabar yang berbeda dengan kabupaten/kota. Tapi membahas tentang perhatian terhadap lingkungan, persoalan anggaran, distribusi pengelolaan provinsi dan daerah serta lainnya. N Arie Lukihardianti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement