REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam waktu dekat, Partai Gerindra akan menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas). Pada rakornas tersebut rencananya Partai Gerindra akan mendeklarasikan Prabowo sebagai calon presiden (capres) periode 2019-2024.
"Ya nanti (deklarasi) tunggu rapat koordinasi nasional, rencananya akan diselenggarakan awal April ya," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3).
Terkait siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo, Fadli mengatakan, hal tersebut masih harus dibicarakan dengan partai koalisi. "Di situ kan nanti akan ada pembicaraan tentang elektabilitas, kapabilitas, akseptabilitas, dan lain-lain. Jadi, pembicaraan ruangnya itu masih sangat panjang karena ini masih cukup waktu sekitar empat-lima bulan sampai awal Agustus nanti," ujarnya.
Selain itu, komunikasi dengan seluruh partai, termasuk dengan partai yang belum menentukan arah koalisi; seperti PAN, PKB, dan Partai Demokrat, juga terus dilakukan oleh Partai Gerindra. Menurut Fadli, dukung-mendukung yang dilakukan sejumlah partai masih belum merupakan keputusan resmi sehingga masih ada kemungkinan-kemungkinan lain yang terjadi.
"Komunikasi jalan terus. Nanti pada waktunya komunikasi itu kan pasti akan ada ujungnya. Ujungnya itu ya adalah keputusan. Keputusannya seperti apa itu prosesnya masih terus berlangsung," ucapnya.
Sebelumnya, DPD Partai Gerindra Banten juga lebih dulu mendeklarasikan Prabowo sebagai capres pada Sabtu (24/2) lalu. Kemarin, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta juga melakukan hal yang serupa, Ahad (11/3) lalu di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, Prabowo tampak tidak hadir dalam deklarasi tersebut.
"Deklarasi itu memang inisiatif dari daerah-daerah DPD-DPD seluruh Indonesia, tapi memang Pak Prabowo lagi ada di luar negeri. Baru nanti pekan ini lah baru datang kembali, 14-15 (Maret) ini," ujar pria yang juga Wakil Ketua DPR tersebut.