Senin 12 Mar 2018 11:31 WIB

Honorer K2 Diminta Waspada Terhadap Penipuan

Kementerian PANRB tidak pernah meminta pengumpulan data

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) / Ilustrasi
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengimbau agar masyarakat, khususnya tenaga honorer kategori 2 (K2) untuk lebih berhati-hati terhadap rumor mengenai pengumpulan data yang beredar mengatasnamakan KemenPANRB.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman mengatakan, belum lama ini ada rumor mengenai pengumpulan biodata K2 yang diinstruksikan oleh Badan Anggaran DPR RI dan Kementerian PANRB. Parahnya, yang mengkoordinasikan pengumpulan data tersebut pun mengatasnamakan Forum Honorer K2.

"Kami tegaskan bahwa itu tidak benar. Kementerian PANRB tidak pernah memberikan instruksi terkait hal tersebut," tegas Herman di Jakarta, Senin (12/03).

Herman menjelaskan, rumor tersebut juga dibenarkan oleh tenaga Honorer K2 dari Kabupaten Cianjur. Bahkan mereka mengakui ditarik sejumlah biaya untuk pengumpulan data dimaksud.

Karena itu dia mengimbau, agar masyarakat berhati-hati dan tidak serta merta mempercayai jika ada informasi terkait tenaga honorer K2. Masyarakat diminta untuk lebih selektif terhadap informasi yang beredar dan mencari tahu kebenarannya.

"Jika ada informasi seperti itu, dimohon untuk lebih waspada dan mengkonfirmasi dahulu ke Kementerian PANRB,. Modus seperti itu potensial ujung-ujungnya penipuan," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement