REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Pada Juli 2018 yang akan datang, seluruh partai peserta Pemilu 2019 diwajibkan untuk mengajukan nama para bakal calon legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Guna memastikan nama-nama yang diajukan adalah orang-orang yang berkompeten, PSI kembali mengadakan mengadakan Seleksi Terbuka Caleg hingga 28 Maret mendatang. Secara khusus, PSI Jakarta menargetkan untuk mendapatkan 106 caleg berkualitas melalui seleksi terbuka ini.
"Proses seleksi ini menunjukkan komitmen PSI sebagai partai yang transparan dan berbasis meritrokasi. Kami ingin siapapun yang merasa mampu dan terpanggil untuk menjadi wakil rakyat dapat mendaftar dan mengikuti proses seleksi. Kami juga menantang partai lain untuk lakukan rekruitmen terbuka dengan para ahli obyektif,” ujar Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar, dalam siaran persnya, Sabtu (10/3).
Adapun proses Seleksi Caleg PSI Jakarta memiliki beberapa tahapan, yakni seleksi administrasi, wawancara dengan juri independen, serta kampanye mini. Pada tahap seleksi administrasi, caleg diwajibkan untuk memenuhi syarat kelengkapan berkas dan menuliskan esai bertema toleransi dan antikorupsi.
Selanjutnya, wawancara dengan jajaran juri independen. Juri-juri yang telah terlibat di proses wawancara pada gelombang sebelumnya antara lain Ade Irawan (ICW), Anis Hamim (Wahid Foundation), Hasan Nasbi (Cyrus Network), dan Ani Soetjipto (Pakar Gender dan Dosen Universitas Indonesia).
Ani Soetjipto akan kembali bergabung dengan jajaran juri pada gelombang kedua ini. Ani menyatakan bahwa PSI adalah partai masa depan yang sangat menjanjikan dan berharap PSI dapat menjadi platform yang mendorong semakin meningkatnya perwakilan perempuan di kancah politik.
“Saya yakin PSI terdepan tidak saja dilihat dari pimpinannya dan kepengurusan yang diisi perempuan muda yang berbakat, tetapi juga keras dan penuh semangat dalam memperjuangkan keadilan gender dalam bingkai keadilan demokrasi di Indonesia yang bineka, " kata Ani.
Para caleg yang sudah lolos dari tahapan-tahapan tersebut nantinya akan bertarung memperebutkan kursi DPRD Provinsi DKI Jakarta. PSI Jakarta menargetkan untuk memperoleh 400 ribu suara dan menduduki setidaknya 10 kursi DPRD dan 3 kursi DPR.
Guna mendukung kampanye para caleg, PSI Jakarta juga melakukan Patungan Rakyat secara berkala. “Pada acara Patungan Rakyat 3 Maret yang lalu, kami berhasil menggalang dana sebesar 287 juta rupiah. Dana inilah yang membantu operasional partai sehingga kita bisa mengadakan kegiatan Seleksi Caleg dan juga mendukung para caleg PSI berkampanye nantinya,” ujar Michael.