Ahad 11 Mar 2018 02:31 WIB

Moeldoko Nilai NTB Bisa Jadi Pusat Ekonomi Dunia

Bila dilihat dari sejumlah mega proyeknya

The Mandalika atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus berbenah dengan melengkapi sejumlah fasilitas di area Pantai Kuta Mandalika.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
The Mandalika atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus berbenah dengan melengkapi sejumlah fasilitas di area Pantai Kuta Mandalika.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, mengatakan, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi menjadi pusat ekonomi dunia bila dilihat dari sejumlah mega proyeknya.

Proyek tersebut seperti pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang akan menjadi destinasi wisata berkelas dunia, Global Hub Kayangan yang akan menjadi pelabuhan sekaligus pusat ekonomi kedua setelah Singapura, dan pengembangan Kawasan Samota di Pulau Sumbawa.

“NTB akan jadi pusat ekonomi dunia dengan mega proyek Global Hub Kayangan dan dua mega proyek lainnya,” ungkap Moeldoko dalam acara Diskusi Nasional 3 Tahun Pemerintahan Jokowi – JK di Auditorium Dome Universitas Mataram.

Untuk itu ia mengajak para generasi muda Indonesia, terutama para mahasiswa untuk memandang masa depan lebih optimis dan produktif serta melihat permasalahan yang ada di negara kita sebagai sebuah peluang dan kesempatan untuk melakukan terobosan dan inovasi.

“Benar ada banyak masalah di sekeliling kita, tapi kalau mau melihatnya secara berbeda, kita dapat menjadikan masalah-masalah tersebut sebagai peluang dan kesempatan," ujar Moeldoko.

Moeldoko juga menjelaskan, saat ini perubahan yang terjadi di belahan dunia berlangsung sangat cepat. Perkembangan teknologi yang berbasis robot, kecerdasan buatan, dan sebagainya. Oleh kerena itu pemerintah pusat dan daerah terus mendorong terciptanya ekosistim yang tepat untuk menumbuhkan sikap adaptif dan responsif terhadap perubahan.

"Pemerintah mengapresiasi aksi-aksi dan langkah-langkah nyata yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda dalam merespon perkembangan dunia di era ekonomi digital saat ini," jelasnya.

Untuk itu, saat ini pemerintah terus melakukan pemerataan pembangunan, dari pembangunan terintegrasi menjadi pembangunan tersebar ke seluruh Indonesia, mulai dari pembangunan infrastruktur dan pembangunan peradaban manusia.

“Saat ini total proyek nasional, Rp 1.320 triliun, sedangkan total proyek daerah Rp 2.800 triliun,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement