REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Penjabat Sementara Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah menilai Kota Bekasi di usianya ke-21 tahun telah berhasil memperlihatkan pembangunan yang masif. Selain itu, Bekasi juga menjelma menjadi daerah otonomi unggulan di Jawa Barat.
"Menginjak usianya yang ke-21 tahun, Kota Bekasi menjelma menjadi kota yang sarat akan prestasi yang ditorehkan sebagai buah dari kerja keras seluruh aparatur pemerintah bersama masyarakat," katanya, Sabtu (10/3).
Hal itu dikatakan Ruddy saat menjadi inspektur perayaan hari jadi ke-21 Kota Bekasi yang dipusatkan di Alun-alun Kota Bekasi. Dalam kegiatan itu hadir sebagai tamu undangan, Wakil Wali Kota Bekasi (non aktif) Ahmad Syaikhu, namun Wali Kota Bekasi (non aktif) Rahmat Effendi tak tampak pada podium tamu kehormatan.
"Ini merupakan buah dari kreasi dan inovasi kepala daerah dalam menggariskan kebijakan yang menyentuh langsung ke masyarakat," katanya.
Beberapa kebijakan itu antara lain berupa pemberian insentif kepada sejumlah unsur masyarakat, pembukaan akses kesehatan gratis yang tidak memandang golongan, pembangunan infrastruktur terintegrasi dengan konsep smart city dan masih banyak lagi.
Kebijakan-kebijakan tersebut pun lantas berbuah berbagai pengakuan di skala Jabar juga nasional, di antaranya Penghargaan dari Komnas HAM atas suasana kebebasan beragama di Indonesia, World Public Service Excelence, Attractiveness Award, Kota Layak Anak, Kota Layak Pemuda, Kota Sehat, dan masih banyak lagi.
Ahmad Syaikhu mengatakan, kesuksesan yang ditorehkannya selama memimpin di Kota Bekasi akan coba ditularkan ke Jawa Barat. "Keberhasilan Pemerintah Kota Bekasi mewujudkan visi Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan ini tentunya merupakan keberhasilan yang didukung segenap unsur masyarakat. Saya akan coba membawanya ke Jabar nanti hingga Jabar pun akan menjadi provinsi termaju dan sejahtera," katanya.