Sabtu 10 Mar 2018 04:00 WIB

Kota Sukabumi Diguncang 24 Kali Bencana

Kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp 253,125 juta.

Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, mencatat selama Januari hingga Februari 2018 terjadi 24 kejadian bencana alam. Kepala Unsur Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan mengatakan sepanjang Januari terjadi 15 kejadian dan Februari sembilan kejadian.

Adapun rinciannya, pada Januari terjadi dua kejadian tanah longsor, tiga kejadian gempa bumi, empat kejadian angin puting beliung, dan enam kejadian cuaca ekstrem. Sementara pada Februari masing-masing satu kejadian tanah longsor dan cuaca ekstrem, empat kejadian gempa bumi serta tiga kejadian kebakaran.

"Total kerugiannya Rp 253,125 juta," kata Asep di Sukabumi, Jumat (9/3).

Sementara untuk Maret ini terjadi bencana tanah longsor diantaranya terjadi di RT 2, RW 8 Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, dan di RT 3, RW 10 Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, serta RT 5 RW, 13 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole. "Tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana tersebut dan seluruhnya sudah ditanggulangi. Bencana yang terjadi ini dikarenakan curah hujan yang tinggi dan turun setiap hari sehingga tanah menjadi labil dan imbasnya longsor," tambahnya.

Asep mengimbau kepada warga untuk selalu waspada karena hujan deras disertai angin kencang ini bisa berpotensi terjadinya bencana alam. Maka dari itu selain melakukan antisipasi, juga tidak melakukan kegiatan yang berpotensi terjadinya bencana seperti membuang sampah sembarangan ataupun menebang pohon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement