REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah elemen mahasiswa Muslim DIY menggelar aksi kemanusiaan untuk Ghouta, Suriah, di sekitaran Tugu Yogyakarta. Aksi turut menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang nantinya akan menyampaikan langsung bantuan ke Ghouta pada 21 April 2018 mendatang.
Aksi diinisiasi Jama'ah Shalahuddin Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Diawali Tabligh Akbar yang diisi Ustaz Okrizal Eka Putra dari MIUIMI DIY, aksi kemanusiaan dilaksanakan melalui longmarch ke Tugu Yogyakarta.
Kepala Cabang ACT DIY, Agus Budi Hariyadi, berharap aksi ini menjadi bagian edukasi yang diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa lain dan masyarakat secara umum. Tujuannya, mereka peduli, tergerak, atau minimal tahu ada kabar menyedihkan dari Suriah.
Nantinya, lanjut Agus, aksi simpatik akan langsung melakukan penggalangan donasi, yang merupakan kelanjutan penggalangan yang sudah dilakukan sebelumnya. Bahkan, rencananya penggalangan dana akan dilaksanakan beberapa hari ke depan.
"Baru nanti diserahkan melalui ACT, mereka berharap donasi ini akan diikutkan bersama kapal kemanusiaan yang akan diberangkatkan ACT pada 21 April 2018," kata Agus, kepada Republika.co.id, Jumat (9/3).
Donasi akan fokus untuk pengumpulan dana, mengingat bantuan yang akan diberikan memang hanya berbentuk beras. Karenanya, papar dia, semua donasi non uang yang diberikan akan diminta izin untuk diuangkan.
Setelah terkumpul, semua donasi non uang termasuk beras sekalipun akan diuangkan melalui bazaar. Menurut Agus, pembelian beras baru akan dilakukan di DI Aceh, disesuaikan dengan keberangkatan kapal kemanusiaan.
"Jadi kalau teman-teman mengumpulkan berbagai macam kami persilakan, tapi kami mohon izin semua itu akan dijual melalui bazar, dan uangnya akan digunakan sebagai bantuan yang akan dikirimkan ke Ghouta," ujar Agus.
Ketua Jama'ah Shalahuddin, Kiki Dwi Setiabudi, menambahkan aksi kali ini diikuti berbagai elemen mahasiswa, seperti Lembaga Dakwah se-UGM, Lembaga Dakwah se-DIY, FSLDK, BKLDK, Aliansi Mahasiswa Muslim DIY, dan Aliansi Masyarakat Muslim DIY.
Untuk aksi sendiri dilaksanakan dengan menebar pesan melalui spanduk-spanduk yang dibawa, dan tidak dengan orasi-orasi langsung. Selain itu, akan dibagikan susu kepada pengendara dan doa bersama di Tugu Yogyakarta.
"Kita menunjukkan kepedulian kita kepada dunia kalau Ghouta ini bukan persoalan satu golongan, tapi ini persoalan berbagai pihak yang gelisah atas penederitaan saudara sesama manusia," kata Kiki.