REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Pasangan Cagub dan Cawagub Jabar nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (DM4Jabar) kembali mendulang dukungan dari kalangan pesantren di Kabupaten Cirebon, Kamis (8/3). Kali ini, dukungan datang dari Pesantren Nadwatul Ummah Buntet di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Dalam siaran pers yang diterima Republika, dukungan itu diterima Deddy Mizwar saat berkunjung ke Pesantren Buntet. Di Pesantren Buntet, Deddy Mizwar disambut para kyai yang mewakili 275 pondok pesantren se- Cirebon. Demiz, para kyai dan masyarakat setempat larut dalam dialog kebangsaan dengan tema 'Menjalin Kebersamaan dalam Bingkai Kebhinekaan'.
Di tengah acara dialog, dilangsungkan pula deklarasi dukungan Konsorsium Pesantren Indonesia (KPI) untuk DM4Jabar. Pernyataan dukungan disampaikan oleh Penasehat Pesantren Nadwatul Ummah Buntet KH Fariz Alhaq Fuad Hasyim.
Dalam deklarasinya, KPI memberikan amanah kepada DM4Jabar agar menciptakan pembangunan Jawa Barat dengan mengutamakan nilai - nilai keagamaan. ‘’Bapak H Deddy Mizwar dan bapak H Dedi Mulyadi, kami siap memenangkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dengan cara yang santun dan bijaksana,’’ tegas Fariz.
Pembina KPI KH Buya Syakur Yasin MA menambahkan, alasan mendukung DM4Jabar, yakni karena figur Deddy Mizwar merupakan sosok budayawan yang mengutamakan cara humanis dalam menuntaskan segala persoalan. Bahkan, lanjut dia, dengan latar belakang sebagai wagub Jabar yang mendampingi Ahmad Heryawan, Deddy Mizwar layak melanjutkan kursi pemerintahan di Provinsi Jabar.
‘’Kami siap mengawal Deddy Mizwar dengan para ulama. Ulama - ulama ini doanya manjur. Mudah-mudahan kalau terpilih, mohon prioritaskan pesantren - pesantren. Saya ingin beliau sukses,’’ tegasnya.
Menjawab dukungan tersebut, Deddy menyampaikan rasa terima kasih kepada para ulama. Tidak hanya mendukung, KPI berencana akan terjun mengampanyekan ke beberapa lokasi, di antaranya Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Subang, dan Sumedang.
Dengan bertambah dukungan itu, Deddy berharap masyarakat kawasan pesantren dan para ulama menggunakan hak suaranya demi perubahan di Jawa Barat untuk lima tahun ke depan. ‘’Alhamdulilah, rezeki anak sholeh, silaturahim membuka pintu rezeki. Ini yang namanya rezeki anak sholeh, Insya Alloh membuahkan hasil,’’ cetus Deddy.
Kata Deddy, peran pesantren sangat signifikan dalam menjawab tantangan bangsa, khususnya yang menyangkut generasi muda. Tantangan menghadapi serangan narkoba, merebaknya LGBT dan masuknya paham radikal, menurut dia, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika