REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hasil panen padi petani di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari cukup melimpah membuat stok beras di Depok aman. "Produksi beras secara keseluruhan cukup banyak dan membuat stok beras aman," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Depok, Farah Mulyanti usai melakukan panen padi bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Depok dan Kodim 0508/Depok, Kamis (8/3).
Menurut Farah, dari sekitar 101 hektare lahan pertanian yang ada di Kota Depok, sebanyak 60 hektare sebagai lahan produktif. Pihaknya selalu melakukan pendampingan pada petani di Depok agar mendapat hasil panen yang optimal. "Dari 60 hektar tersebut, ada yang merupakan milik perorangan. Ada pula yang punya perusahaan yang dikelola oleh masyarakat setempat, sambil menunggu peruntukkan lahan yang sesungguhnya dari perusahaan," ungkap Farah.
Menurut Farah, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok cukup fokus menjaga stabilitas perekonomian, agar laju inflasi bisa ditekan sekecil mungkin. Salah satu strategi yang selama ini cukup berhasil adalah bertumpu pada pengembangan pertanian yang lahannya masih memadai jumlahnya di Kota Depok.
Di Kota Depok setidaknya memiliki lahan produktif sekitar 60 hektar. Di mana dari jumlah itu 40-an hektar yang ditanami oleh para petani. Dari lahan tersebut, satu hektare lahan saja dapat menghasilkan 10 ton padi.
"Jika seiap panen bisa menghasilkan 600 ton padi atau setara 400 ton beras setelah kulitnya dikupas. Maka dalam setahun tiga kali panen saja, Depok bisa memiliki persediaan beras sekitar 1.200 ton. Bisa dibayangkan kalau 1.200 ton ini dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Depok, tentu sepertinya bisa menekan laju inflasi," terang Farah.
Dia mengatakan, meskipun belum memenuhi secara keseluruhan kebutuhan beras di Depok, namun kalau dilakukan secara intensif produksi beras tadi akan menekan inflasi di Depok.
Inflasi di Depok setidaknya juga dipengaruhi dengan keberadaan pasar-pasar yang ada di kota-kota besar tetangga Depok. "Kalau kita sudah memiliki distribusi dalam bentuk beras yang signifikan, tentunya bisa memotong jalur distribusi. Sehingga Depok bisa memenuhi kebutuhannya sendiri," katanya.