REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pohon-pohon sepanjang ruas Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin akan dipindahkan. Sebagian yang lain akan ditebang. "Jadi yang bisa kita pindahkan, kita pindahkan. Yang sudah tidak layak lagi, ya memang harus ditebang," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/3).
Menurut Sandiaga, pohon-pohon yang sudah tua dan rapuh tidak akan dipindahkan. Ia mengaku mendapatkan masukan dari Dirlantas Polda Metro Jaya bahwa pohon-pohon itu membahayakan bagi pengguna jalan. "Karena ini sekarang musim yang sangat ekstrim. Kita tidak mau ada korban," kata dia.
Pemindahan pohon di Jalan Sudirman-MH Thamrin bukan pertama kali dilakukan. Pada 2017, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merelokasi pohon yang ada di separator jalur cepat dan lambat di sepanjang jalan itu.
Kepala Dinas Kehutanan Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin menjelaskan, proses pemindahan tidak dilakukan sembarangan. Sebagai langkah awal, ada tim yang melakukan peninjauan untuk menentukan pohon mana yang perlu dipindahkan atau ditebang.
Proses pemindahan dilakukan dengan terlebih dahulu memotong bagian daun hingga berkurang sekitar 80 persen. Penyiraman dilakukan selama kurang lebih tiga hari.
Setelah itu, dilakukan penggalian pada tanah d sekitar pohon tersebut. Pohon itu pun dicabut beserta akan dan tanah yang masih menempel.
Setelah dicabut, pohon tersebut akan ditempatkan dan disimpan terlebih dahulu dulu di Kebon Bibit Jagakarsa. Sejumlah pohon dialokasikan di Taman BMW dan Kalijodo. Pelaksanaan pemindahan pohon dilakukan bersama Dinas Bina Marga sebagai leading sector pembangunan trotoar ibu kota.