Rabu 07 Mar 2018 00:43 WIB

Tahun Politik, PBNU Ajak Masyarakat Bermedsos Secara Benar

Perilaku bermedia sosial sangat ditentukan oleh penggunanya.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Pagar Nusa, M. Nabil Haroen,
Foto: istimewa
Ketua Umum Pagar Nusa, M. Nabil Haroen,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kehadiran media sosial dalam satu dekade terakhir telah melahirkan revolusi digital yang memengaruhi kehidupan manusia. Revolusi digital itu telah mengubah perilaku dan kultur masyarakat dalam berkomunikasi dan mengonsumsi berita.

Perilaku bermedia sosial sangat ditentukan oleh penggunanya. Apalagi pada tahun politik 2018-2019 media sosial mempunyai peran yang amat strategis.

Menjembatai adanya kejahatan dalam bermedia sosial, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan kegiatan istighotsah dan diskusi publik dengan tema Politik dan Cyber Menuju Medsosul Karimah. Acara ini diadakan di Masjid An Nahdlah Gedung PBNU, Jakarta Pusat.

Pantauan Republika.co.id, kegiatan berlangsung sejak pukul 19.00 WIB. Dalam rencana turut hadir, Rais Aam PBNU KH MaRuf Amin, Wakil Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Kapolri Tito Karnavian, Wasekjen PBNU Suwadi Damartyas Pranoto, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Praktisi Bahtsul Masail M Asnawi Ridlwan dan pengurus PBNU lainnya.

Ketua Panita, Nabil Haroen mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah sosialisasi kepada masyarakat cara penggunaan media sosial secara benar dan tepat. "Acara ini biasa hanya saja momen cyber supaya masyarakat menggunakan media sosial yang baik," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (6/3).

Di sisi lain, kegiatan ini juga akan memberitahukan aspek hukum bersosial media. "Targetnya, semua masyarakat khususnya NU supaya media sosial harus punya timing yang tepat," ungkapnya.

Yang terpenting, kata dia, adalah membekali pengguna dan konsumen informasi agar lebih bijak agar tujuan berkomunikasi membangun tali silaturahmi tercapai. "Hanya dengan itu media sosial membangun kemaslahatan umat, bukan membuat gaduh suasana di tahun politik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement