REPUBLIKA.CO.ID, CILILIN -- Satreskrim Polres Cimahi menggelar rekonstruksi kasus perampokan toko bahan bangunan 1di Kampung Ciririp RT 01 RW 17, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat yang berujung seorang pembantu rumah tangga tewas, Selasa (6/3). Sejak dimulainya proses rekontruksi, warga beramai-ramai menonton.
Sekitar pukul 13.00 WIB, saat proses rekontruksi belum dimulai, ratusan warga berkerumun di pinggir jalan untuk melihat lebih dekat dengan para pelaku. Kurang lebih dua jam, mereka tetap antusias dan tidak meninggalkan lokasi meski cuaca sedang gerimis.
Sebanyak 37 reka adegan diperagakan oleh pelaku yaitu dua tersangka yang ditangkap polisi, Irpan Ohorela alias Ipan dan Nasrizal alias Kiki. Sepanjang proses tersebut petugas melakukan pengamanan secara ketat.
Rekonstruksi juga dihadiri pihak dari pengacara dan Pengadilan Negeri Bale Bandung. "Ada 37 adegan yang diperagakan oleh pelaku dengan enam titik lokasi di TKP," ujar Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko N Putra di lokasi, Selasa (6/3).
Ia menuturkan, empat pelaku masuk ke toko bangunan yang menyatu dengan rumah tinggal korban. Mereka berbagi peran diantaranya sebagai yang mencari barang berharga dan yang mengancam penghuni rumah.
Menurutnya, salah seorang korban melakukan perlawanan dengan memberontak. Sehingga kemudian para pelaku menyekap dengan lakban. Namun karena terlalu kuat dan menutup hidung, korban meninggal.
Dirinya menambahkan, pelaku berhasil mengambil barang berharga dari korban yaitu emas, kalung dan surat kendaraan serta uang tunai mencapai Rp 400 juta. Seluruh hasil dari merampok itu kemudian dibagi rata termasuk kepada dua pelaku lainnya yang masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
Seorang warga, Firman (38) merasa penasaran dengan cara para pelaku melakukan pencurian toko material milik juragan material di kampungnya tersebut. "Penasaran aja, soalnya baru sekarang ada kejadian pencurian dan pembunuhan di sini," katanya.
Diketahui, aksi perampokan disertai pembunuhan terjadi pada Selasa (19/9) lalu. dini hari. Seorang pembantu di toko tersebut yang bernama Yuyun (30) tewas. Sementara pemilik toko bahan bangunan, Enur Syamsiah Fitri (44) dan anaknya Tiara Amelia Lestari (11) berhasil selamat.