REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mengungkapkan, warga menghasilkan sampah sekitar 600 ton per harinya. Dari angka ini, DLH berharap sampah yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya 29 persen.
"Kita harapkan yang terbuang ke TPA hanya 29 persen, karena kita berusaha agar bisa zero waste," ujar Kepala DLH Kota Malang, Agoes Edy Poetranto saat dihubungi Republika, Selasa (6/3).
Seperti diketahui, Agoes mengutarakan, pihaknya memiliki program terpadu dalam mengelola sampah. Saat ini Kota Malang sudah memiliki tiga unit Tempat Pembuangan Sampah reduce, reuce and recycle (TPS 3R) yang dikelola masyarakat. Belum lagi, program Bank Sampah yang ikut berkontribusi dalam memilah sampah warga Kota Malang.
Selain itu, terdapat 24 Rumah Pilah Kompos Daur ulang (PKD) yang tersebar di sejumlah kelurahan. Adanya PKD ini dianggap ikut membantu mengurangi sampah yang terbuang di TPA Kota Malang. Terlebih lagi, dia melanjutkan, pemerintah berencana akan menambah PKD ke 57 kelurahan di Kota Malang.
"Jadi pengelolaan sampah dapat dikurangi di bagian-bagian ini," tambah dia.