REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studio Soneta Group milik Rhoma Irama, diteror oleh orang yang belum diketahui pelakunya. Kepolisian juga masih menyelidiki apakah teror ini dilakukan oleh orang yang sama dalam teror terhadap tokoh agama.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih mendalami soal itu. Ada saksi yang bilang mendengar suara letusan jatuh dari plafon, lalu ada bagian bangunan yang tergores di tembok.
"Masih kita cek, kita selidiki dulu. Memang sudah ada instruksi silaturahmi ulama, ada anggota bhabin polsek kemarin kan surat itu sedang kita cek, apa yang ngirim surat itu orang yang sama atau nggak. Masih dalam penyelidikan," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/3).
Baca juga, Ditemukan Proyektil Peluru di Studio Musik Rhoma Irama.
Saat ini, Tim Labfor Mabes Polri sedang memeriksa lebih lanjut, dan masih menunggu hasilnya. Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian menerima laporan penemuan proyektil peluru di studio musik milik penyanyi dangdut Rhoma Irama, Soneta Record. Dan belum jelas darimana asal proyektil tersebut.
Proyektil itu ditemukan pada Sabtu (3/3) siang. Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara sebanyak dua kali. Namun hingga kini kejelasan soal keberadaan peluru masih menunggu hasil Labfor Mabes Polri. Polisi juga masih menyelidiki dan mencari pemilik peluru tersebut.