Selasa 06 Mar 2018 01:13 WIB

Pencarian Korban Kedua Longsor di Bandung Barat Disetop

Hujan memaksa tim menghentikan sementara korban longsor.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Warga melihat kondisi kawasan yang tertimbun material longsor di Desa Buninagara, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (5/3).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Warga melihat kondisi kawasan yang tertimbun material longsor di Desa Buninagara, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Proses pencarian korban kedua longsor di Kampung Bonjot, Desa Bunigara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Damah (40) untuk sementara dihentikan. Sebabnya, di lokasi kejadian kondisi cuaca sudah mulai hujan dan dianggap membahayakan.

Satu orang korban berhasil dievakuasi dan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara satu orang lainnya masih belum berhasil ditemukan. Pencarian sendiri akan dilakukan kembali pada Selasa (6/3).

Sebelumnya, dua orang warga Kampung Bonjot, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat menjadi korban bencana longsor, Senin (5/3) sekitar pukul 06.00 WIB. Humas Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor mengatakan korban kedua Damah (40) masih belum ditemukan. Sementara itu, proses evakuasi dihentikan sementara waktu karena kondisi cuaca yang sudah mulai hujan.

"Cuaca hujan jadi pencarian dihentikan sementara dan besok dilanjutkan. Sekarang udah gak ada aktivitas," ujarnya, Senin (5/3). Katanya, personil gabungan yang melakukan pencarian mengalami kendala yaitu material longsor yang tebal serta tanah yang becek. Pihaknya bahkan menggunakan water pump untuk mencari korban kedua.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD), Dicky Maulana mengatakan hingga sore pihaknya belum berhasil menemukan Damah. Sebab, lokasi longsor tidak bisa diakses alat berat dan pencarian korban dilakukan secara manual.

"Material tanah longsor tebal dan banyak batu. Kalau memungkinkan alat berat akan didatangkan ke lokasi," ujarnya. Katanya, pihaknya sudah menghubungi K9 (SAR dog) untuk mencari keberadaan jenazah. Sementara proses pencarian dilakukan pada luas area 200 meter.

Menurutnya, korban pertama sendiri Puja (14) berhasil ditemukan pada kedalaman tanah 1 meter. Dengan posisi tubuh yang terjepit batu. Sementara itu, tujuh kepala keluarga atau 18 jiwa mengungsi karena dikhawatirkan longsor susulan. "Kami akan terus mengupayakan mencari jenazah korban," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement