REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sejumlah titik di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami banjir pada Senin (5/3).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan, hujan deras yang mengguyur kedua kabupaten di Pulau Sumbawa sejak pukul 15.30 Wita hingga 17.00 Wita menjadi penyebab terjadinya banjir. Rum menyebutkan, tingginya intensitas hujan membuat air sungai naik secara cepat di sungai laju.
"Data jumlah terdampak pada banjir di Dompu ini mencapai 3.000 jiwa," ujar Rum di Mataram, NTB, Senin (5/3) malam.
Rum merinci, banjir ini merendam rumah masyarakat yang ada di Kelurahan Potu, lingkungan Magenda, Pelita, Sori Wono, dan Kelurahan Karijawa, Kelurahan Simpasai, Kelurahan Kandai Dua, dan Desa Wawonduru.
BPBD NTB, kata Rum, telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan banjir di Dompu. Penanganan itu antara lain dengan menggelar koordinasi lintas SKPD, penyelamatan korban banjir, penyediaan dapur umum, dan penyediaan nasi bungkus untuk Senin malam.
Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (5/3).
Di waktu yang sama, bencana banjir juga melanda Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter. Banjir kiriman yang datang dari wilayah Donggo, ucap Rum, membuat puluhan warga di Desa Tambe harus mengungsi. "Warga terdampak sebanyak 55 jiwa, saat ini mengungsi di rumah keluarga," kata Rum.
Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (5/3).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Agung Pramuja mengatakan, sejumlah fasilitas publik juga terdampak banjir di Dompu. "Banjirnya juga menggenangi RSUD Dompu," ucap Agung.
Kendati begitu, kondisi banjir di Dompu dan Bima perlahan mulai surut. Saat ini, aktivitas masyarakat sedang melakukan pembersihan rumah-rumah yang terdampak banjir. "Saat ini warga sedang bersih-bersih rumah akibat banjir," kata Agung menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika