Ahad 04 Mar 2018 12:29 WIB

Sampit akan Bangun Kawasan Serupa PRJ

Pemerintah menganggarkan Rp 40 miliar untuk pembangunan kawasan tersebut.

Pengunjung memadati area pameran Jakarta Fair Kemayoran 2017 di Area JIEXPO, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung memadati area pameran Jakarta Fair Kemayoran 2017 di Area JIEXPO, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengalokasikan anggaran Rp 40 miliar untuk membangun area pameran dengan konsep menyerupai arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Jakarta.

"Konsepnya seperti PRJ, namun nanti lebih lengkap. Ada lokasi expo, panggung hiburan, lokasi pasar rakyat dan lainnya," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Ahad (4/3).

Konsep PRJ yang kini namanya menjadi Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran dinilai bagus untuk ditiru sebagai ajang membantu promosi usaha dan program pembangunan. Kotawaringin Timur juga sudah memiliki agenda tetap serupa, yaitu Sampit Expo.

Sejak Sabtu (3/3) berlangsung Sampit Expo 2018 selama sembilan hari di halaman Stadion 29 November Sampit. Kegiatan itu diikuti 407 peserta dari perusahaan besar, instansi pemerintah dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

Supian mengatakan, peningkatan peserta sebesar 25 persen dibanding tahun lalu, menggambarkan Sampit Expo membawa dampak secara ekonomis sehingga selalu disambut antusias banyak pihak. Karena itulah, pemerintah daerah ingin menyediakan tempat khusus yang memadai agar pelaksanaannya lebih lancar dan nyaman.

Pemerintah daerah sudah menyiapkan laham seluas tiga hektar di belakang Gedung Merah yang lokasinya di Jalan Tjilik Riwut, berseberangan dengan Stadion 29 November Sampit. Lahan yang luas sangat memudahkan penataan agar lebih nyaman.

Pembangunan area expo tersebut akan menghabiskan dana sekitar Rp 40 miliar yang dialokasikan dengan sistem penganggaran tahun jamak hingga 2020. Namun pembangunannya diharapkan sudah selesai sebelum 2020 sehingga bisa digunakan.

"Kami sangat berterima kasih kepada DPRD karena sudah menyetujui anggarannya. Selain untuk pameran, lokasi itu nanti bisa untuk kegiatan lain seperti konser, tabligh akbar dan lainnya. Jadi nanti stadion khusus untuk kegiatan olahraga," kata Supian.

Di kawasan itu nanti juga dibangun aula yang disewakan untuk berbagai kegiatan seperti resepsi perkawinan. Juga akan dibangun rumah betang, rumah khas suku Dayak Kalimantan Tengah untuk destinasi wisata.

Pembangunan fasilitas ini menjawab makin meningkatnya kegiatan ekonomi masyarakat. Pemerintah daerah harus menyediakan tempat dan sarana yang memadai.

Kawasan tersebut rencananya akan dikelola oleh sebuah unit pelaksana teknis. Supian berharap keberadaan sarana ini akan membawa dampak besar bagi masyarakat dan perekonomian daerah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement