Sabtu 03 Mar 2018 21:57 WIB

'Paslon Pakai Politik Uang Rendahkan Martabat Rakyat'

Masyarakat juga agar tidak mudah terprovokasi berbagai isu di tahun politik ini.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan paparan saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan paparan saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan calon kepala daerah yang masih menggunakan politik uang dalam pilkada sama saja dengan merendahkan martabat masyarakat. Tjahjo juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi berbagai isu di tahun politik ini.

"Hindarilah praktik politik uang yang merendahkan martabat masyarakat. Para calon atau partai tertentu yang menggunakan politik uang untuk menentukan siapa yang harus dipilih telah secara nyata merendahkan martabat rakyat," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (3/3).

Dia melanjutkan, masa saat ini sudah masuk ke tahun politik. Dia pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

Sebab, Tjahjo mengatakan, berbagai isu bersifat SARA berpotensi menimbulkan banyak kegaduhan. "Mari kita bergerak menyuarakan pilkada damai, dan jangan menggunakan politik uang dalam pilkada serentak tahun ini, serta jangan memecah belah dengan memakai SARA," tegas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement