REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membutuhkan total sekitar 25 ribu tenaga kerja baru di bidang pariwisata dalam lima tahun. Itu untuk memenuhi kebutuhan 50 ribu kamar hotel.
"Biasanya rasionya satu kamar itu kalau misal rasionya satu atau dua kamar bisa dilayani satu, itu total bisa 25 ribu lapangan kerja baru," kata Sandiaga di Kompleks Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/3).
Tenaga yang dibutuhkan umumnya lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK). Mereka bisa melanjutkan ke program D3 atau S1 sesuai kebutuhan.
"Kalau mau GM (general manager) kan harus S2," kata dia.
Sandiaga mengatakan 25 ribu tenaga kerja baru ini diharapkan akan melengkapi 2,4 juta kebutuhan tenaga kerja bidang pariwisata di tingkat nasional dalam lima tahun ke depan. Sandiaga mengatakan, sektor pariwisata menyumbang 6,2 persen ekonomi. DKI diharapkan akan mampu menaikkan angka tersebut menjadi 15 persen dalam lima tahun.