REPUBLIKA.CO.ID, BOJONGSOANG -- Satu pekan lebih, hujan deras menerjang wilayah Kabupaten Bandung. Akibatnya, banjir merendam permukiman warga dan fasilitas publik. Tidak hanya itu, sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai menumpuk di aliran anak Sungai Citarum, Sungai Cikapundung.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Jumat (2/3) aliran Sungai Cikapundung di RT 08 RW 10, Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dipenuhi dengan tumpukan sampah yang datang dari Kota Bandung dan sekitarnya.
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo turun langsung mengambil sampah yang berada di aliran sungai Citarum di Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (2/3).
Sampah yang dibuang ke sungai tersebut tertahan oleh jembatan penyeberangan. Hal itu terjadi karena debit air sungai sejajar dengan bangunan jembatan. Saat berada di lokasi, sampah-sampah itu tengah dikeruk menggunakan beko dan dipindahkan ke bak truk sampah yang telah disiapkan sebanyak belasan truk.
Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo yang didampingi Bupati Bandung, Dadang Naser, Dandim 0609/ Kabupaten Bandung, Letkol Arh Andre Wira Kurniawan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Anang Sudarna, Jumat (2/3) sore meninjau langsung lokasi sampah yang menumpuk.
Sebelumnya rombongan tersebut telah melakukan kerja bakti membersihkan aliran sungai Citarum dari sampah secara bersama-sama menggunakan perahu.
Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Arh Desi Aryanto, mengatakan solusi untuk membersihkan tumpukan sampah yang berasal dari Kota Bandung tersebut dengan dibersihkan langsung. Katanya, beberapa kali pihaknya mengangkut sampah yang berasal dari aliran sungai.
"Bandung itu katanya diciptakan pada saat Tuhan tersenyum. Kalau kita lihat seperti ini (sampah menumpuk), ini bukan tersenyum tapi menangis," katanya, Jumat (2/3). Katanya, Satgas Citarum Harum meminta kepada masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.