REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Paus sperma yang memiliki panjang sekitar 25 meter dan terdampar di pesisir pantai Desa Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (2/3). Kejadian itu mengundang ribuan warga dari berbagai daerah terus berdatangan untuk melihat.
"Sejak Jumat pagi, pesisir pantai Desa/ Kecamatan Jangkar banyak didatangi warga dari berbagai daerah selain lokal juga dari kabupaten tetangga, seperti Bondowoso dan Banyuwangi," kata Kepala Desa/ Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Suyono di Situbondo, Jumat sore.
Ia mengemukakan, warga yang datang dan melihat dari jarak dekat harus menggunakan jasa perahu nelayan dengan membayar Rp 5.000 per orang karena paus tersebut masih tertahan di laut sekitar 500 meter dari bibir pantai.
Di tengah laut, katanya, warga hanya melihat dan berswafoto (foto selfie) dengan latar belakang ikan paus sperma tersebut, dan mengabadikan gambar paus menggunakan kamera HP.
Sementara itu, Zaenal, salah seorang pemilik perahu mengaku sejak pagi hingga sore hari mengantar warga untuk melihat lebih dekat ikan paus dengan penghasilan hingga Rp 800.000.
"Per orang kami tarik Rp 5.000, dan dalam satu kali jalan perahu kami mampu mengangkut sebanyak sekitar 30 orang. Alhamdulillah paus membawa rezeki," tuturnya.
Dalam pantauan, wisata dadakan di pantai Desa Jangkar ini tampak terlihat sejumlah perahu nelayan yang mengangkut warga mengelilingi ikan paus sperma yang terdampar. Tak sedikit pula, warga nekat melompat dan berenang mendekati ikan paus yang masih hidup tersebut.