Jumat 02 Mar 2018 13:39 WIB

Taman Nasional Kerinci Pastikan tidak Ada 'Puncak Jokowi'

Tidak ada perubahan nama Puncak Kerinci.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Gunung Kerinci
Foto: Blogspot
Gunung Kerinci

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG - Polemik mengenai penamaan puncak Gunung Kerinci dengan sebutan 'puncak Jokowi' akhirnya dijawab oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS). Dalam surat resmi yang ditandatangani Kepala BBTNKS Arief Toengkagie, pihak taman nasional menjelaskan bahwa tidak ada perubahan nama Puncak Kerinci.

Dalam surat bernomor DOZ/KT/B/II/ZOIB tersebut, pihak taman nasional juga menegaskan bahwa tidak ada usulan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan atau organisasi mana pun untuk mengubah nama Puncak Kerinci menjadi Puncak Jokowi.

Sementara terkait plakat kuning bertuliskan 'Puncak Gn Kerinci Joko Widodo 3.805 mdpl' yang beredar di media sosial, pihak taman nasional memastikan bahwa plakat yang digunakan pendaki di foto tersebut bukan plakat resmi yang dibuat oleh BBTNKS.

Melalui surat tersebut, BBTNKS mengajak penggiat dan pecinta alam bebas, serta masyarakat di Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh untuk tidak terprovokasi dengan isu dan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Kepala Bagian Humas Solok Selatan Firdaus Firman, membenarkan surat yang diterbitkan BBTNKS tersebut. Firdaus menyebutkan bahwa dengana danya surat itu masyarakat tak perlu lagi berpolemik terkait penamaan Puncak Kerinci.

"Iya itu benar. Surat itu menjawab polemik yang beredar," katanya.

Isu soal penamaan 'Puncak Jokowi' untuk titik tertinggi Gunung Kerinci mulai santer terdengar setelah Presiden Jokowi mengunjungi Sumatra Barat pada awal Februari 2018. Dalam sambutannya di puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018, Presiden juga sempat menyinggung pengalamannya saat mendaki Gunung Kerinci melalui jalur Solok Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement