Kamis 01 Mar 2018 19:29 WIB

FKUB Sukabumi Minta Warga tak Terpancing Berita Hoaks

FKUB Kota Sukabumi meminta masyarakat tak langsung percaya berita di Medsos.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bayu Hermawan
Anti Berita Hoaks (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Anti Berita Hoaks (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Sukabumi meminta masyarakat tidak langsung percaya dengan berita hoaks yang menyebar di media sosial. Sebab informasi yang belum tentu kebenarannya tersebut bisa memecah belah persatuan.

Wakil Sekertaris FKUB Kota Sukabumi Bambang Haryanto mengatakan, informasi hoaks yang berkembang saat ini cukup kritis. "Kami berharap masyarakat bisa mempelajari dari setiap informasi yang diperoleh apakah benar atau tidak," ujarnya kepada wartawan disela-sela silaturahmi di Kodim 0607/Kota Sukabumi, Kamis (1/3).

Menurut Bambang, masyarakat diharapkan tidak begitu saja menerima berita hoaks. Ia melanjutkan, dikhawatirkan ketika mempercayai berita yang belum tentu benar maka akan terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Dandim 0607/Kota Sukabumi, Letkol Inf Mahfud Asat mengatakan, saat ini banyak informasi yang belum tentu kebenarannya menyebar di media sosial. "Masyarakat diminta tidak mudah percaya dengan berita hoaks," ucapnya.

Mahfud menambahkan, para tokoh dan pemuka agama di Sukabumi juga bisa menyampaikan kewaspadaan menghadapi berita hoaks kepada masyarakat. Terlebih saat ini, TNI dan aparat kepolisian telah memiliki cyber patrol untuk menyisir berita hoaks.

"Pada saat ada akun yang menyebar hoaks dan meresahkan masyarakat maka akan diambil tindakan sesuai aturan," tegas Mahfud.

Khusus di Sukabumi lanjut dia pemberitaan yang hoaks cukup banyak dilaporkan. Contohnya di salah satu grup media sosial tertentu dari 20 kejadian yang dilaporkan yang benar terjadi hanya sebanayak dua sementara yang lainnya hoaks.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement