REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta personel pemadam kebakaran terlibat menjaga pelaksanaan pilkada serentak 2018 yang kondusif.
"Tahun ini tahun politik, Damkar harus terlibat bersama-sama kepolisian, TNI, kejaksaan, BIN, PNS lainnya. Kita jaga pesta demokrasi pemilihan kepala daerah yang amanah, yang mampu memimpin daerah, yang mampu meningkatkan kesejahtarean rakyat," ujar dia dalam puncak peringatan HUT Damkar ke-99 di Ambon, Kamis (1/3).
Damkar harus berkoordinasi dengan kepolisian yang ada di daerah untuk menjaga kantor-kantor KPU maupun Bawaslu daerah sebagai penyelenggara pemilu selama tahun politik. Selain menjalankan tugas pokoknya, dalam keadaan darurat, Damkar harus berkoordinasi dengan kepolisian di daerah untuk menjamin ketertiban dan keamanan di masyarakat.
Tjahjo juga meminta personel damkar meningkatkan profesionalisme dan mengedepankan upaya-upaya penyelamatan saat terjadi bencana, baik bencana kebakaran mau pun bencana yang lain. Peran penting damkar adalah melakukan pencegahan, pengendalian, penyelamatan dan penanganan dari berbagai bahaya kebakaran yang terjadi serta pemberdayaan masyarakat.
"Untuk tingkat provinsi adalah pemetaan daerah rawan kebakaran dan pendampingan terhadap kabupaten/kota dalam urusan kebakaran yang ada," ucapnya.
Dalam rangkaian HUT Pemadam Kebakaran ke-99, digelar kompetisi kesiapsiagaan petugas Damkar pada 26-27 Februari 2018 dengan tiga perlombaan, yakni penyintasan, hose laying atau pemasangan selang air dan merakit tangga. Untuk penyintasan, juara pertama diraih Kota Semarang, juara dua Purwakarta dan ketiga Makassar.
Juara pertama pemasangan selang air Kabupaten Sidrap, disusul BP Batam di juara dua dan juara tiga Kota Yogyakarta serta Tangerang Selatan dengan nilai yang sama. Sementara untuk merakit tangga dijuarai Kota Palopo, disusul Kabupaten Sidrap dan Kota Batam.