Rabu 28 Feb 2018 20:56 WIB

KPK: Penindakan di Kendari Sejak Selasa Malam

Penyidik KPK masih mengklarifikasi terhadap unsur kepala daerah, swasta, dan PNS.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Calon gubernur Sulawesi Tenggara 2018-2023, Asrun turun dari ruang penyidik Polda Sultra usai diperiksa penyidik KPK, untuk langsung diterbangkan ke Kantor KPK di Jakarta, dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (28/2).
Foto: Antara/Jojon
Calon gubernur Sulawesi Tenggara 2018-2023, Asrun turun dari ruang penyidik Polda Sultra usai diperiksa penyidik KPK, untuk langsung diterbangkan ke Kantor KPK di Jakarta, dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengonfirmasi kebenaran kabar penyelidikan yang dilakukan KPK di Kendari, Sulawesi Tengara. Saat ini, pihaknya tengah melakukan proses klarifikasi terhadap unsur kepala daerah, swasta, dan pegawai negeri sipil (PNS).

"Benar ada kegiatan dalam proses penyelidikan yang dilakukan di Kendari sejak kemarin malam hingga hari ini," ujar Febri, Rabu (28/2).

Ia menyebutkan, tim dari KPK saat ini sedang melakukan pengecekan terhadap informasi yang mereka dapatkan dari masyarakat. KPK melakukan klarifikasi terhadap sejumlah orang dari beberapa pihak di Kendari.

"Untuk itu perlu dilakukan klarifikasi terhadap sejumlah orang di sana. Ada unsur kepala daerah, swasta dan PNS yang diklarifikasi saat ini," terangnya.

Saat Febri memberikan keterangan tertulisnya itu, tim KPK masih berada di lapangan. Karena itu, Febri mengatakan, pihaknya akan memberikan keterangan lebih lengkap menyusul.

Sebelumnya, Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Adriatma Dwi Putra dan bapaknya yang juga mantan wali kota dan calon gubernur Asrun sedang menjalani pemeriksaan oleh KPK menyusul penangkapan keduanya pada pagi tadi. Bersama Asrun dan Adriatma, diduga ada empat sampai lima orang lainya, di antaranya salah satu pengusaha pemilik distributor cat di Kendari, bersama sekuriti, serta dua orang perempuan.

Informasi yang dihimpun, Pengusaha yang belum diketahui namanya itu, tiba di Polda Sultra Selasa (27/2) sekitar pukul 22.30 WITA. Sedangkan, Adriatma dan Asrun tiba di Polda Sultra Kamis (28/2) sekitar pukul 05.50 WITA. Keduanya tiba di Polda Sultra dengan pengawalan sejumlah penyidik KPK. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto, membenarkan terkait informasi pemeriksaan wali kota Kendari dan mantan wali kota Kendari dua periode itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement