Rabu 28 Feb 2018 14:25 WIB

Anies: Rumah DP Nol di Rorotan Bukan Program Pemprov DKI

Peletakan batu pertama rumah DP nol rupiah di Rorotan batal.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Nur Aini
Pekerja menyelesaikan pembangunan contoh unit rumah DP nol Rupiah di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (26/2).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pekerja menyelesaikan pembangunan contoh unit rumah DP nol Rupiah di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tak ada seremoni groundbreaking atau peletakan batu pertama di rumah DP nol rupiah di Rorotan, Jakarta Utara. Anies bahkan menyebut pembangunan tersebut bukan dari Pemprov DKI.

"Anda cek saja program siapa? Program pemprov? Tidak ada, cek saja," kata Anies di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (28/2).

Anies mempersilakan jika ada pihak swasta yang ingin membangun rumah dengan DP nol rupiah. Namun, jika diselenggarakan oleh Pemprov DKI, maka harus mengikuti prosedur dan tata kelola yang telah ditetapkannya.

 

Ia menegaskan, jika melibatkan pemprov maka harus mengikuti payung hukumnya. "Kan ini program (rumah) DP nol rupiah hanya bisa diselenggarakan bila apa? Bila itu adalah program pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Betul kan?," ujar dia.

Anies menambahkan, dirinya tak akan mengumumkan ke publik rencana baru terkait pembangunan rumah RP nol rupiah sebelum semuanya matang digodok. Program Pemprov DKI untuk rumah DP nol rupiah, kata dia, baru di Pondok Kelapa berupa rumah susun. "Kita belum ada program itu (rumah DP nol rupiah saat ini). Yang kita sudah luncurkan, yang sudah diluncurkan (Klapa Village). Yang sekarang belum ada," katanya.

Peletakan batu pertama rumah DP nol rupiah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, batal dilakukan pada hari ini, Rabu (28/2). Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, penundaan karena masih ada beberapa hal yang harus dikaji kembali.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan peletakan batu pertama rumah DP nol persen di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara akan dimulai pada 28 Februari. Unit tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare.

Sandiaga mengaku telah mendatangi lokasi tersebut dan mengusulkan penambahan unit. Sandiaga juga telah bertemu dengan perwakilan PT Nusa Kirana untuk membicarakan pembangunan rumah tersebut.

Baca juga: Groundbreaking Rumah DP Nol Batal, Anies: Siapa yang Bilang?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement