REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak pernah menjanjikan akan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk rumah dengan uang muka atau DP nol rupiah di Rorotan, Jakarta Utara. Anies bahkan menyebut rencana pun belum ada sampai saat ini.
"Yang bilang hari ini (groundbreaking) siapa juga? Makanya kemarin ditanyain saya nggak mau komentar," kata Anies di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (28/2).
Anies mengatakan, sampai saat ini belum ada rencana untuk melakukan peletakan batu pertama untuk rumah DP nol setelah Klapa Village di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia mengaku tak ingin gegabah dalam menyediakan rumah DP nol untuk warga Jakarta.
"Karena ini menyangkut sesuatu yang punya efek jangka panjang bagi warga. Warga punya harapan sangat besar pada soal rumah milik, hunian milik. Karena itu kita tidak ingin ada langkah atau seremoni yang sekedar untuk memenuhi harus ada rumah," ujar dia.
Anies menambahkan, dirinya tak akan mengumumkan ke publik rencana baru terkait pembangunan rumah RP nol rupiah sebelum semuanya matang digodok. Program Pemprov DKI untuk rumah DP nol rupiah, kata dia, baru di Pondok Kelapa berupa rumah susun. "Kita belum ada program itu (rumah DP nol rupiah saat ini). Yang kita sudah luncurkan, yang sudah diluncurkan (Klapa Village). Yang sekarang belum ada," ujar dia.
Peletakan batu pertama rumah DP nol rupiah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, batal dilakukan pada hari ini, Rabu (28/2). Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, penundaan karena masih ada beberapa hal yang harus dikaji kembali.
Sandi mengungkapkan, penundaan ini terkait dengan penentuan harga unit dan skema pembiayaan. Pihaknya kini masih memastikan apakah menggunakan skema fasilitas likuiditas pembiayaan pemerintah (FLPP) atau non-FLPP. Berbeda dengan sebelumnya, unit rumah DP Nol di Rorotan akan dijalankan oleh swasta.