REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengirimkan tim untuk melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan, pengobatan umum dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Sinabung. Tim yang dikirim sebanyak 17 relawan, mereka berangkat ke Kabupaten Karo pada akhir pekan lalu.
Manajer Operasional MER-C, Rima M mengatakan, tim terdiri dari tiga dokter umum, lima perawat, dua mahasiswa keperawatan, lima mahasiswa kedokteran, satu mahasiswa kebidanan dan satu relawan non medis yang bertindak sebagai supir. Tim berangkat menuju lokasi bencana di Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Di wilayah ini tim melaksanakan kegiatan pengobatan dan penyaluran bantuan donatur di tiga lokasi yaitu Desa Payung, Selandi Lama dan Selandi Baru," kata Rima kepada Republika, Selasa (27/2).
Ia menerangkan, tim tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB dan langsung berkoordinasi dengan kepala Desa Payung. Kemudian tim dibagi menjadi dua. Tim pertama fokus melaksanakan kegiatan medis di Desa Payung dan tim kedua mobile ke desa-desa yang ada di Kecamatan Payung.
Total pasien yang ditangani di kecamatan Payung sebanyak 242 orang dengan princian 170 orang di Desa Payung, 57 orang di Desa Selandi Lama dan 15 orang di Desa Selandi Baru. Permasalahan kesehatan yang banyak dijumpai adalah iritasi mata, ISPA dan penyakit degeneratif hipertensi serta diabetes militus.
"Tim selesai melaksanakan kegiatan sekitar pukul 19.30 WIB, saat tim dalam perjalanan kembali ke Medan, tim mendapatkan kabar bahwa Gunung Sinabung kembali erupsi dengan arah angin perlahan ke arah barat daya," ujarnya.