Senin 26 Feb 2018 16:00 WIB

Bamsoet Soroti Kelangkaan BBM dan Gas Bersubsidi

Bamsoet juga meminta Komisi VII DPR segera memanggil PLN.

Petugas bersiap membantu konsumen mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi pada kendaraan di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Ahad (25/2).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas bersiap membantu konsumen mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi pada kendaraan di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Ahad (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo bereaksi atas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium ataupun gas belakangan ini. Sebab, bersamaan dengan kelangkaan Premium, Pertamina juga menaikkan harga jual BBM non-subsidi jenis Pertamax.

Menurut Bambang, Komisi VI DPR yang membidangi BUMN, serta Komisi VIII DPR yang menangani energi perlu segera memanggil PT Pertamina Persero dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

“Guna menjelaskan  kelangkaan bahan bakar dan gas tersebut,” ujar Bambang, Senin (26/2).

Legislator Golkar yang akrab disapa dengan panggilan Bamsoet itu juga mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menjelaskan kondisi kelangkaan dan kenaikan harga BBM non-subsidi.

“Sekaligus memberikan data produksi dan konsumsi yang akurat,” tegasnya.

Selain itu, Bamsoet juga meminta Komisi VII DPR segera memanggil PLN guna menjelaskan kebijakan penghapusan daya listrik subsidi dari 450-900 volt ampere (VA) menjadi 1.300 VA. “Karena berdampak terhadap daya beli masyarakat,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement