Ahad 25 Feb 2018 14:19 WIB

Banjir Rendam Enam Kecamatan di Waykanan

Banjir menggenangi rumah dan sawah penduduk.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nidia Zuraya
Sawah kebanjiran
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Sawah kebanjiran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Waykanan, Lampung, mengakibatkan Sungai Way Umpu meluap sejak Jumat (23/2). Terdata enam kecamatan terendam banjir mencapai lutut orang dewasa, dan air masih menggenangi rumah dan sawah penduduk hingga Ahad (25/2).

Banjir akibat luapan Sungai Way Umpu masih merendam rumah-rumah dan sawah petani, lantaran debit air sungai yang mengalir dari hulunya meningkat. Warga masih waspada bila hujan turun kembali, mengingat genangan air masih belum surut, sementara aliran air sungai Way Umpu dari hulu semakin meningkat.

Enam Kecamatan yang sebagian wilayahnya terendam banjir yakni berada di Kecamatan Way Tuba, Bumi Agung, Negeri Besar, Negara Batin, Bahuga, dan Pakuan Ratu. Beberapa kampung dalam kecamatan tersebut terendam banjir dengan ketinggian bervariasi. Sedangkan kecamatan lain yang terendam hanya sawah-sawah petani.

''Hujan deras, dan banjir kiriman dari meluapnya Sungai Way Umpu,'' kata Saputra, warga Blambangan Umpu, Waykanan, Ahad (25/2).

Menurut dia, warga yang terdampak banjir hingga saat ini masih harus berjaga, kemungkinan hujan deras kembali mengguyur debit air Sungai Way Umpu meningkat dari hulunya dan meluap akan menyebabkan banjir bandang. Warga masih berjaga-jaga, kalau hujan turun deras lagi, tambahnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Waykanan menyebutkan, terdata sebanyak 340 kepala keluarga (KK) rumahnya terendam banjir dari meluapnya Sungai Way Umpu, selama tiga hari terakhir. Selain rumah penduduk, banjir juga banyak merendam sawah-sawah petani yang berisi tanaman padi.

Kepala BPBD Waykanan Rusli Arsad menyatakan, kejadian banjir yang melanda wilayah Kabupaten Waykanan karena banyak rumah warga yang berdiri di bantaran Sungai Way Umpu. Sehingga, ungkap dia, bila air sungai meluap rumah warga terendam banjir.

Dari enam wilayah kecamatan yang mengalami banjir, terdapat tiga kecamatan yakni Way Tuba, Bumi Agung dan Bahuga, banjir hanya menggenangi sawah petani, sedangkan rumah penduduk terbebas banjir. Menurut Rusli, kecamatan terparah terdampak banjir akibat meluapnya sungai yakni Kecamatan Pakuan Ratu. Di kecamatan tersebut air mencapai lutut orang dewasa.

BPBD mengingatkan kepada warga, agar waspada bila hujan kembali turun dengan deras, debit air sungai meningkat dari hulu dan mengalir ke hilir melanda rumah-rumah penduduk. BPBD menyatakan wilayah tersebut berstatus siaga satu bencana. Mengenai logistik warga yang terdampak banjir, pihaknya segera melakukan koordinasi untuk mendistribusikan bantuan logistik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement